Dengan penerapan supermasif ini, McKinsey memprediksi industri manufaktur berpotensi alami peningkatan signifikan, di mana 15-30 persen akan memacu produktivitas tenaga kerja, 30-50 persen mengurangi downtime mesin, 10-30 persen meningkatkan throughput, serta 85 persen meningkatkan akurasi forecasting.
Alasan transformasi digital industri manufaktur pun beragam, mulai dari mengoptimalkan operasional, mengelola produktivitas, mengurangi biaya-biaya yang membengkak, menyederhanakan proses, dan yang paling penting untuk tetap kompetitif. Namun demikian, digitalisasi di industri ini tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa obstacles yang masih harus dihadapi sejumlah pelaku perusahaan manufaktur dalam bertransformasi digital. Selengkapnya akan dikupas tuntas dalam artikel berikut ini.
Situasi dan Tantangan Transformasi Digital Industri Manufaktur

Banyak perusahaan manufaktur di Indonesia masih memiliki berbagai jenis task yang harus dilakukan secara manual, yang sayangnya menjadi beban besar. Pasalnya, task ini belum bisa dilakukan dengan efektif dan bahkan memakan waktu.
Salah satu task yang dimaksud seperti pengelolaan dokumen dan proses penandatanganan kontrak untuk mencari vendor dan pemasok baru, menempatkan karyawan dengan skill yang dibutuhkan, serta proses negosiasi ulang kontrak jika ada sesuatu yang terjadi atau berubah.
Selain itu, tak sedikit perusahaan manufaktur masih memiliki koneksi internet yang belum stabil. Padahal, untuk menunjang industri 4.0 yang efektif dengan konsep mobile working, idealnya karyawan manufaktur harus memiliki perangkat dengan internet cepat untuk memudahkan kolaborasi dan meningkatkan daya saing perusahaan.
DocuSign dan Aruba, Solusi Ideal Transformasi Digital Industri Manufaktur

Tentu industri manufaktur butuh dukungan tool yang efisien sebagai solusi untuk mengatasi beberapa permasalahan yang disebutkan di atas. Solusi ini menjadi cara inovatif untuk memudahkan dan mempercepat proses kerja perusahaan agar lebih agile dan fleksibel.
Masalah kelola dokumen manual dan tanda tangan kontrak, bisa diatasi dengan solusi dari DocuSign. Solusi ini menghadirkan fitur persiapan dokumen digital secara sistem, tanda tangan elektronik, serta terintegrasi dengan Customer Relationship Management (CRM) dan manajemen dokumen.
Lantas untuk permasalahan koneksi internet, solusi Aruba hadir untuk mendukung mobile working, yang dapat membantu memudahkan komunikasi karyawan yang kerjanya terus berpindah dari kantor ke gudang atau sebaliknya.
Apa Saja Fitur DocuSign dan Aruba untuk Transformasi Digital Manufaktur?
Baik DocuSign dan Aruba (lewat Aruba Wi-Fi 6 Access Point) menawarkan kemampuan optimal untuk mempermudah transformasi digital industri manufaktur. Berikut detail fitur yang ditawarkan.
Fitur DocuSign
DocuSign menawarkan lima fitur utama untuk tanda tangan elektronik, serta pengelolaan dan integrasi dokumen.
1. eSignature
Kirim dan tanda tangan dokumen perjanjian, serta monitoring status dokumen dengan jejak digital.
2. Identify
Hadirkan serangkaian opsi otentikasi dan verifikasi ID melalui email atau OTP untuk mengamankan akses ke dokumen.
3. eNote and Asset Vaulting by eOriginal
Simpan salinan elektronik resmi dari surat perjanjian, termasuk setiap bukti pengalihan atau tagihan yang dibayar.
4. Integrations
Integrasi mudah ke aplikasi kerja dengan lebih dari 150 integrasi bawaan.
5. Document Lifecycle Management
Proses pembuatan dokumen perjanjian, distribusi, tanda tangan digital dan pengarsipan dokumen perjanjian secara aman dan cepat serta memungkinkan untuk me-monitor dokumen yang mendekati tanggal kedaluwarsa.
Fitur Aruba Wi-Fi 6 Access Point
Aruba Wi-Fi 6 Access Point hadir dengan fitur untuk mempercepat dan mengelola konektivitas internet nirkabel dan kabel terpadu. Berikut beberapa fitur yang diusung.
-Pastikan seluruh situs tercakup untuk memungkinkan jangkauan tanpa gangguan.
-Clearpass untuk tetapkan VLAN terpisah bagi pengguna yang perlu terhubung langsung ke server, seperti engineer atau desainer yang mengerjakan proyek penting dan untuk mengamankan akses jaringan untuk vendor, tamu, dan semua karyawan.
-AirWave untuk manajemen jaringan nirkabel dan kabel terpadu.
-Aruba OS CX Switch dengan fleksibilitas dan inovasi dalam menangani tuntutan aplikasi, keamanan, dan skalabilitas modern di era mobile, cloud, dan Internet of Things (IoT) saat ini.
Baca Juga: Mengapa Digitalisasi Manufaktur Sangat Penting? Cek Alasan Berikut
Helios sebagai Digital IT Solutions Provider untuk Industri Manufaktur di Indonesia
Anda pelaku industri manufaktur pasti butuh dukungan solusi teknologi dengan kemampuan advanced yang disebutkan di atas? Ini adalah saat yang tepat untuk menciptakan lingkungan manufaktur yang tak cuma cerdas, tetapi aman dan fleksibel dengan berbagai perubahan. Anda bisa mendapatkan DocuSign dan Aruba dari Helios Informatika Nusantara.
Helios sebagai authorized partner DocuSign dan Aruba akan membantu Anda mengadopsi kedua solusi ini, mulai dari tahap konsultasi, deployment, hingga dukungan after-sales untuk menghindari trial and error. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan rangkaian fasilitas lengkap Helios mulai dari Demo Center untuk POC dan testing, serta pusat workshop yang bisa diakses via VPN.
Cari tahu lebih lanjut mengenai DocuSign dan Aruba dengan menghubungi kami melalui tautan berikut.
Penulis: Jeko Iqbal Reza
Content Writer CTI Group