Patient centered care kini menjadi konsep yang marak diterapkan di industri kesehatan, tak cuma di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Semakin banyaknya fasilitas kesehatan yang mengadopsi patient centered care juga tak lepas dari kian tingginya kesadaran tenaga kerja kesehatan terkait betapa pentingnya kualitas layanan yang mereka berikan, demi menunjang kesembuhan dan kenyamanan pasien dengan perhatian penuh.
Bukan cuma itu, patient centered care juga muncul dari fenomena di mana masyarakat semakin familiar dengan kemajuan teknologi. Adopsi perangkat smartphone yang didukung internet cepat pun membuat mereka semakin menguasai informasi yang terus bertambah, dan menuntut untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas. Tuntutan ini pada akhirnya menjadi salah satu indikator keberhasilan pimpinan rumah sakit, di mana mereka harus mengoptimalkan patient centered care dengan dukungan teknologi.
Ingin tahu lebih detail terkait apa itu patient centered care dan teknologi apa yang dibutuhkan dalam mendukung konsep patient care di fasilitas kesehatan? Baca selengkapnya di artikel berikut ini.
Sejauh Mana Modernisasi Teknologi Industri Kesehatan di Indonesia?
Digitalisasi dan modernisasi teknologi, khususnya pada sektor kesehatan di Tanah Air, menjadi salah satu alasan mengapa patient centered care bisa menjadi sebuah konsep yang mudah direalisasikan. Dengan demikian, fasilitas kesehatan yang menerapkan patient centered care dapat memberikan layanan yang lebih nyaman dan mudah bagi pasien mereka.
Tak cuma itu, dengan patient care, ketersediaan serta distribusi sumber daya manusia juga akan lebih berkualitas, serta sistem jaminan kesehatan dan pembiayaan pun akan mengikuti perkembangan transformasi digital yang kian masif.
Salah satu bukti adopsi teknologi di industri kesehatan yang semakin mapan adalah sejumlah aplikasi penunjang patient care yang diluncurkan Kemenkes untuk Smart Hospital. Beberapa di antaranya seperti SIRS, RS Online, SISRUTE, SIRANAP, Dashboard Keuangan, e-Lab, Rekam Medis Elektronik, SehatPedia, LIS, dan Telemedicine.
Hadirnya teknologi dan aplikasi ini juga dilatarbelakangi UU nomor 4 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, di mana RS wajib melakukan pencatatan dan pelaporan terkait seluruh kegiatan penyelenggaraan RS dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Tak cuma itu, kewajiban tersebut juga masuk dalam PP nomor 4 tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan, Tata Kelola Sistem Informasi Kesehatan yang ada di dalam Sistem Informasi Upaya Kesehatan. Peraturan ini pun tertuang dalam Permenkes nomor 82 tahun 2013 tentang Standar SIMRS, yang menyatakan setiap RS wajib menyelenggarakan SIMRS.
Dengan peraturan ini, fasilitas kesehatan juga didorong untuk mengintegrasikan sistemnya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, seperti lewat digitalisasi teknologi EHR dan EMR.
EHR dan EMR adalah teknologi yang memungkinkan pasien dan dokter mengetahui rekam medis pasien secara menyeluruh dari berbagai layanan kesehatan yang sudah dijalani. Pun demikian, untuk mendukung layanan ini, mereka perlu sistem yang dapat memberikan informasi dengan cepat.
Terlepas dari sejauh mana teknologi telah berdampak pada industri kesehatan di Indonesia, mari kita telusuri lebih dalam lagi terkait apa itu patient centered care.
Apa Itu Patient Centered Care?

Menurut informasi Australian Commision on Safety and Quality in Health care (ACSQHC), patient centered care adalah konsep inovatif yang berpusat perencanaan, pemberian, dan evaluasi terkait pelayanan kesehatan berbasis kemitraan yang menguntungkan di antara penyedia layanan kesehatan dengan pasien dan keluarga.
Konsep patient centered care diadopsi kepada pasien dari segala kelompok usia, dan bisa dilakukan dalam setiap bentuk pelayanan kesehatan. Jadi, patient centered care bisa dikatakan lebih modern dibanding layanan kesehatan tradisional karena memang sepenuhnya memberikan layanan kesehatan yang berfokus kepada pasien.
Mengapa Patient Centered Care Penting Bagi Industri Kesehatan?
Patient centered care sudah menjadi tanggung jawab penuh bagi tenaga kesehatan, di mana mereka harus memastikan bahwa pasien mereka diberikan perawatan terbaik, baik itu di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.
Dengan demikian, perawatan yang diberikan akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan dari berbagai macam aspek, seperti pengecekan ketersediaan rumah sakit, pengecekan jadwal konsultasi dokter, penggunaan layanan konsultasi telemedicine, pemesanan obat secara online, bahkan ke yang paling kompleks sekali pun, seperti mengoptimalkan teknologi dalam diagnosis penyakit pasien. Aspek-aspek inilah yang dikemas dalam berbagai jenis aplikasi kesehatan, agar nantinya bisa diakses pasien lebih praktis.
Bayangkan, jika aspek-aspek patient care di atas tak dapat didukung teknologi yang ideal, pasti layanan yang diberikan tidak akan maksimal dan berpotensi merusak reputasi fasilitas kesehatan. Lebih dari itu, risiko ini juga akan mengganggu user experience pasien saat berobat.
Apa Saja Solusi Pendukung untuk Patient Centered Care?

Sebagai IT Solution Provider yang berkomitmen mendukung digitalisasi fasilitas kesehatan, Helios Informatika Nusantara menghadirkan solusi dari Nutanix dan Grab for Business untuk layanan patient centered care yang lebih nyaman dan efektif. Berikut pemaparan kedua solusi ini.
Nutanix Enterprise Cloud untuk Infrastruktur Kesehatan yang Andal
Fasilitas kesehatan biasanya menjanlankan ratusan workload seperti EMR/EHR, PACS, VDI, dan analitik Big Data yang membutuhkan infrastruktur skalabel, fleksibel, dan aman. Dengan solusi Nutanix Enterprise Cloud, fasilitas penyedia layanan kesehatan akan mendapatkan kebebasan untuk membangun data center modern dengan pilihan, kemudahan dan fleksibilitas yang tinggi.
Mereka dapat membangun hyperconverged infrastructure platform paling terbaik di industri dengan infrastruktur cloud-ready yang menggabungkan komputasi, penyimpanan, virtualisasi, dan jaringan.
Teknologi web-scale dari Nutanix akan bersandingan dengan kebutuhan penyedia layanan kesehatan dengan menghadirkan infrastruktur yang aman dan frictionless, bagi aplikasi-aplikasi kesehatan yang dapat meningkatkan kualitas patient care dan mempercepat performanya.
Beberapa kemampuan yang diperoleh mulai dari solusi Nutanix yang dapat mengoptimalkan workload klinis dan IT fasilitas kesehatan, memudahkan deployment EMR/EHR, akses data storage untuk Picture Archiving Communications Systems (PACS), mobilitas pengguna dengan Virtual Desktop Infrastruktur, serta keamanan data dan pasien yang maksimal.
GrabforBusiness untuk Mobilitas Kesehatan yang Praktis
Layanan Grab for Business membantu fasilitas kesehatan menciptakan solusi mobilitas untuk membantu tenaga kesehatan dan pasien dalam menciptakan patient centered care yang sempurna. Berikut tiga layanan Grab for Business yang dapat dimanfaatkan.
- GrabTransport memudahkan Manajemen Rumah Sakit Atur Akomodasi Dokter atau Suster serta Kebutuhan Transportasi Lainnya
- GrabDelivery bekerjasama dengan Apotek dari Rumah Sakit untuk Mudahkan Layanan Pengiriman Obat dari Rumah Sakit ke Pasien
- Dashboard Portal GrabForBusiness menyajikan Catatan Biaya Pengeluaran, Delivery Obat, maupun Penggunaan Layanan Pemesanan Konsumsi dalam Single Dashboard Management.
Baca Juga: Penerapan Smart Hospital 4.0 Memasuki Era Endemi COVID-19
Helios Sebagai IT Solutions Provider untuk Industri Kesehatan di Indonesia
Bisnis Anda bergerak di industri kesehatan dan sedang mencari teknologi pendukung patient centered care? Saatnya wujudkan konsep ini dengan solusi dari Nutanix dan Grab for Business. Dapatkan kedua solusinya langsung dari Helios sebagai authorized partner Nutanix dan Grab for Business.
Helios akan membantu perusahaan Anda mengadopsi solusi ini, mulai dari tahap konsultasi, deployment, hingga dukungan after-sales. Tim IT profesional dan tersertifikasi kami juga akan membantu Anda untuk dapat menghindari trial and error. Cari tahu lebih lanjut terkait solusi teknologi untuk patient centered care, dengan mengunjungi laman ini atau menghubungi kami di [email protected].
Penulis: Jeko Iqbal Reza
Content Writer CTI Group