Peningkatan serangan siber dan kebocoran data di industri retail dalam beberapa tahun ini terjadi karena digitalisasi, hal ini tidak terlepas bagaimana industri retail berusaha untuk memenuhi ekspektasi pelanggan yang terus meningkat.
Saat ini pelaku industri retail dituntut untuk bisa mengumpulkan data, mengintegrasikan, dan menganalisa data dari berbagai sumber seperti data center, cloud, toko, dan aplikasi web-seluler untuk mengidentifikasi perilaku pembelian dan memprediksi tren.
Demi mendukung transformasi digital yang optimal dan efisien, dibutuhkan infrastruktur yang aman dalam memanfaatkan data di semua saluran pembelian. Infrastruktur IT tradisional cenderung tidak aman terhadap serangan siber dan rentan kebocoran data.
Lantas, mengapa industri retail rentan terhadap serangan siber dan kebocoran data? Bagaimana teknologi bisa membantu industri retail cegah serangan siber? Lengkapnya, simak artikel berikut.
Mengapa Industri Retail Rentan Alami Kobocoran Data dan Serangan Siber?
Industri retail rentan kebocoran data
Industri retail selalu menjadi sasaran empuk serangan siber. Business flow pada industri retail yang terdiri dari data pengumpulan, pemrosesan, dan penyimpanan dan data pelanggan dalam jumlah besar menjadikan industri retail rentan terhadap serangan siber dan kebocoran data.
Terbukti semenjak 2020 berdasarkan data dari Verizon, serangan siber pada industri retail semakin meningkat. Sekitar 42 persen serangan menyasar informasi pembayaran dan 41 persen menyasar informasi pribadi pelanggan.
Selain itu, menurut laporan Global Threat Intelligence Report yang dirilis oleh NTT Security Group, pada Mei 2020 lalu, perusahaan-perusahaan ritel mengalami hampir lima kali lebih banyak serangan siber dibandingkan industri lain.
Sektor ritel menjadi bulan-bulanan hackers karena selama ini memproses pengumpulan, pemrosesan, dan penyimpanan data pelanggan dalam jumlah besar dan tersebar di berbagai lingkungan yang beragam menyebabkan sulit untuk dilindungi.
Bagaimana Cara Cegah Kebocoran Data Bagi Pelaku Retail?
Kebocoran data bisa menimpa siapa saja, perusahaan mana pun memiliki risiko yang sama untuk terdampak kebocoran data. Berikut sejumlah cara untuk mengantisipasi dan mengurangi risiko kebocoran data bagi pelaku retail.
1. Memberikan Akses ke Intelijen Kepada Tim Security Operation Center (SOC)
Tim Security Operation Center (SOC) di perusahaan harus diberikan akses ke intelijen ancaman terbaru, agar dan tetap mengikuti perkembangan tools, teknik dan taktik baru yang sedang berkembang serta yang digunakan oleh pelaku kejahatan siber.
2. Menerapkan Solusi EDR (Endpoint Detection and Response)
Perusahaan bisa mendeteksi level endpoint, investigasi, dan remediasi insiden tepat waktu, maka perusahaan harus menerapkan solusi EDR (Endpoint Detection and Response).
3. Tingkatkan Sistem Keamanan Perusahaan
Perusahaan harus meningkatkan sistem keamanan data untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan yang disebabkan karena kebocoran data.
4. Menerapkan Penggunaan Software Terintegrasi
Perusahaan dapat menggunakan software yang terintegrasi untuk memudahkan monitoring aktivitas bisnis dan transfer data dari data center ke toko-toko retail di cabang secara aman.
5. Backup Data Penting dan Perbarui Peralatan serta Aplikasi IT
Jika terjadi kebocoran data, perusahaan tetap bisa mengakses data penting perusahaan di cloud tempat pencadangan data tersebut. Perusahaan juga harus memperbarui peralatan dan aplikasi IT secara teratur untuk menghindari kerentanan yang belum ditambal yang dapat menjadi penyebab kebocoran.
Untuk memastikan sistem proteksi data yang aman dan terintegrasi secara keseluruhan bisa Anda dapatkan melalui beberapa solusi dari Helios.
Helios Hadirkan Solusi Proteksi Data di Industri Retail
Helios Informatika sebagai IT solution provider memberikan solusi yang mampu mencegah terjadinya kebocoran data dan proses optimalisasi business flow retail industry yang lebih mulus dan optimal, seperti.
1. Nutanix Hyperconverged Infrastructure (Nutanix HCI)
Nutanix Hyperconverged Infrastructure memungkinkan para pelaku industri retail untuk melakukan transformasi digital, mendukung semua critical workload (Database dan VDI), memberikan visibilities kompleks serta control terhadap lingkungan hybrid atau multicloud.
Solusi kebocoran data industri retail nutanix
Dengan satu kesatuan infrastruktur, Nutanix HCI memberikan beberapa benefit yang mampu mendukung dan mengoptimalkan proses bisnis, antara lain.
- Elasticity
Nutanix HCI mampu merespons secara fleksibel kebutuhan storage baik on premises maupun cloud sehingga tidak ada storage yang terbuang secara percuma.
- Integration
Nutanix HCI menyediakan satu kesatuan untuk virtualisasi, storage, dan networking untuk memberikan performa terbaik, availability, dan proteksi data.
- Simple Management
Dilengkapi dengan satu dashboard management untuk mengontrol semua infrastruktur dari data center hingga tools distribusi data dari data center menuju cloud.
- Flexible Options
Nutanix HCI mampu memenuhi kebutuhan data dari data center hingga toko-toko retail di cabang.
2. Sangfor NGAF dan WAF
Demi menjaga keamanan data pelanggan dan perusahaan selama proses transaksi bisnis di jaringan aplikasi dan website, NGAF Sangfor menjadi solusi yang tepat.
NGAF Sangfor adalah Next Generation Firewall yang dilengkapi dengan teknologi AI untuk mencegah ancaman pada jaringan, mencegah adanya penyusup dan mengaktifkan proteksi berbasis AI untuk memahami behavior pengguna jaringan di luar perusahaan.
NGAF Sangfor telah sepenuhnya terintegrasi dengan Web Application Firewall dan Endpoint Security untuk mendukung proteksi secara keseluruhan dari semua ancaman dengan teknologi Engine Zero. Database Sangfor NGAF secara otomatis dan proaktif ter-update untuk menjaga jaringan dan bisnis Anda aman dari ancaman baru, tidak diketahui, dan ancaman yang akan datang.
Baca Juga: Bagaimana Teknologi Mampu Bantu Industri Ritel Tingkatkan Customer Experience di Era Digital?
Helios Sebagai IT Solutions Provider untuk Industri Retail di Indonesia
Saatnya tingkatkan business flow retail industry yang lebih mulus dan optimal dengan solusi Nutanix HCI), Sangfor NGAF dan WAF dari Helios yang memudahkan monitoring aktivitas bisnis ritel Anda, dilengkapi dengan teknologi AI untuk mencegah ancaman pada jaringan, mencegah adanya penyusup, dan mengaktifkan proteksi berbasis AI untuk memahami behavior pengguna jaringan di luar perusahaan.
Dapatkan dua solusi tersebut di Helios Informatika Nusantara (HIN). Helios sebagai authorized partner Nutanix Hyperconverged Infrastructure (Nutanix HCI), Sangfor NGAF dan WAF di Indonesia akan membantu perusahaan mulai dari tahap konsultasi, deployment, hingga dukungan after-sales.
Tim IT profesional dan tersertifikasi Helios juga akan membantu Anda menghindari trial and error. Cari tahu lebih lanjut mengenai penerapan teknologi di industri ritel dengan menghubungi kami melalui [email protected].
Penulis: Ary Adianto
Content Writer CTI Group