Virtualization migration menjadi salah satu isu yang ramai diperbincangkan oleh profesional IT, menyusul kesepakatan akuisisi VMware oleh Broadcom. Seperti diketahui bahwa Broadcom telah menyelesaikan kesepatakan akuisisi VMware senilai US$69 miliar (sekitar Rp1.073 triliun) dalam bentuk tunai dan saham pada 22 November 2023.
Akuisisi VMware oleh Broadcom bukan hanya berimbas pada bisnis, tetapi juga berdampak pada pengguna di seluruh dunia. Kesepakatan bisnis ini memicu gelombang spekulasi dan kekhawatiran oleh banyak perusahaan yang mengandalkan VMware untuk virtualisasi infrastruktur IT mereka.
Lantas, apa arti akuisisi ini bagi masa depan virtualisasi? Artikel ini akan membahas berbagai potensi, dampak, dan implikasi akuisisi bisnis VMware bagi pengguna, serta opsi virtualization migration dari Nutanix Cloud sebagai solusi penggantinya.
Dampak Akuisisi VMware oleh Broadcom untuk User
Akuisisi VMware oleh Broadcom tentu akan memberikan dampak bagi industri dan pengguna secara umum. Berkaca pada akuisisi Broadcom atas CA dan Symantec, sebagian besar user mengungkap kekhawatiran terkait kenaikan harga, berkurangnya portofolio produk, cakupan penjualan, rencana produk, dan dukungan. Mengutip blog resmi Nutanix, berikut sejumlah prediksi dampak dari akusisi tersebut.
Biaya Lebih Mahal
Meskipun Broadcom menyatakan fokus akuisisi tidak pada kenaikan harga, sebagian besar user meyakini bahwa perusahaan asal China tersebut menerapkan strategi subskripsi lisensi minimal 3 tahun dan strategi bundling baru yang akan menaikkan harga.
Model TCO dan ROI Berubah
Investasi SAN dan NAS memudahkan konsolidasi migrasi dari server fisik ke server virtual, ditambah dengan biaya hypervisor. Akuisisi membuat pelanggan harus meminta provider SAN dan NAS memperbarui model TCO dan ROI dengan biaya vSphere yang lebih tinggi.
Reseller dan Cloud Provider Mengurangi Investasi
Hingga saat ini VMware memiliki 65 ribu reseller dan 4.500 cloud provider aktif, hyperscaler, dan managed services. Broadcom diperkirakan berencana mengambil 2.000 user teratas VMware, sehingga berpotensi mengurangi margin channel hingga US$650 juta dan instalasi produk melalui channel dan resource pendukung menjadi berkurang.
Dell, HPE, dan Lenovo Ikut Mengurangi Investasi
Kesepakatan dan hubungan antara VMware dengan Dell, HPE, dan Lenovo berisiko mengurangi investasi mereka dalam mempromosikan produk dan penawaran menarik VMware. Dengan begitu, Broadcom kemungkinan akan mencari alternatif lain.
Penawaran VMware EUC Lebih Terbuka
Strategi penjualan dan dukungan untuk solusi VMware Horizon dan View sebagian besar terkait dengan vSpehere. Broadcom dikabarkan akan mendivestasikan bisnis EUC sehingga berimbas pada penawaran dukungan untuk hypervisor lain demi meningkatkan jangkauan pasar dan menghindari biaya vSphere Ent+.
VMC Mungkin Tidak Lagi Dikelola oleh VMware
Fokus Broadcom untuk mengendalikan keuangan besar kemungkinan membuat managed service VMC menjadi layanan yang dikelola oleh pelanggan atau provider. Hal ini memicu biaya peralihan untuk semua pelanggan VMC.
Dell Alihkan Fokus Penawaran HCI dari VxRail ke ScalelO
VxRail sebagai penawaran gabungan dari Dell dan VMware memerlukan sales sharing dan kontrol akun bersama dengan Broadcomo. Hal ini memicu Dell kemungkinan mendorong mengganti ScalelO dengan vSAN, meskipun ScalelO tidak menawarkan pengalaman HCI.
Adopsi DPU Melambat
Rencana ketersediaan dukungan SmartNIC dan DPU dari NVIDIA, HPE, dan Intel kemungkinan melambat seiring dengan strategi CSphere Ent+ dan biaya yang lebih tinggi hingga ke lingkungan DPU yang lebih rumit.
Dukungan Pelanggan Berubah
PHK terhadap karyawan VMware berpotensi memengaruhi dukungan terhadap 2.000 pelanggan seiring dengan perubahan cakupan dan berkurangnya dukungan channel.
Opsi Virtualization Migration untuk User yang Terdampak
Meskipun memicu kekhawatiran, bisa saja akuisisi VMware oleh Broadcom tidak menjadi masalah besar bagi sebagian besar pengguna lainnya. Namun, jika perubahan model biaya lisensi ke metode beralgngan, divestasi portofolio produk, atau perubahan besar pada solusi VMware yang akan berimbas pada bisnis Anda, maka ini saat tepat untuk mencari alternatif virtualization migration.
Di tengah banyaknya penyedia virtualization dan cloud computing, Nutanix Cloud Platform menjadi pilihan tepat untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis Anda. Nutanix Cloud Platform menawarkan solusi untuk infrastruktur berbasis virtualisasi yang memungkinkan pelanggan memanfaatkan fitur-fitur yang semula dirasakan di lingkungan cloud, tetapi bisa ditemui di on-premises.
Keunggulan Nutanix Cloud Platform
Berbeda dengan skema lisensi bundling seperti yang ditawarkan oleh Broadcom, Nutanix Cloud Platform justru hadir dengan opsi fleksibel. Customer dapat membeli mulai dari tipe lisensi terkecil yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, mulai dari NCI, NCM, NUS, dan NDB.
Nutanix juga memiliki fitur Nutanix Move dapat membantu proses migrasi virtual machine dari ESXi atau VMware ke AHV Nutanix. Tim cloud Nutanix akan membantu Anda mengevaluasi dampak bundling yang diterapkan oleh Broadcom, sehingga tak perlu membayar layanan yang tidak digunakan.
Baca Juga: Database Management System: Kunci Transformasi Digital Bank Masa Kini
Migrasikan Solusi Virtualization ke Nutanix di Helios
Siap memigrasikan virtualisasi IT bisnis Anda dari VMware sekarang? Tak perlu khawatir lagi dengan sistem yang diterapkan oleh Broadcom pasca akuisis VMware, Nutanix hadir sebagai solusi tepat untuk virtualization migration bisnis Anda.
Dapatkan solusi Nutanix Cloud Platform hanya di Helios Informatika Nusantara (HIN) sebagai value added distributor Nutanix. Tim IT profesional bersertifikat dan berpengalaman Helios akan membantu Anda terhindar dari trial and error mulai dari tahap konsultasi hingga after sales support. Hubungi link ini untuk info lebih lanjut.
Penulis: Ervina Anggraini – Content Writer CTI Group