Insurtech atau insurance technology tentu masih terasa asing bagi sebagian besar orang. Sekilas, insurtech mengingatkan pada salah satu inovasi keuangan yakni fintech (financial technology).
Bukan tanpa alasan, insurtech merupakan salah satu ranah pengembangan dari fintech yang merambah ke industri asuransi. Seperti halnya fintech yang mendisrupsi perbankan dan layanan keuangan, insurtech juga berpotensi melakukan hal serupa di sektor asuransi.
Di sisi lain, insurtech memiliki peluang besar sebagai solusi masa depan untuk industri asuransi. Lantas apa sebenarnya insurtech dan sejauh mana perkembangan serta kemudahannya? Cek selengkapnya dalam artikel berikut.
Apa Itu Insurance Technology (Insurtech)?
Insurtech atau insurance technology merupakan kolaborasi antara asuransi dengan teknologi digital yang didukung oleh komponen fintech. Singkatnya, insurtech adalah asuransi yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan proses operasi dan industri asuransi secara keceluruhan sehingga masyakat lebih mudah dan cepat mendapatkan asuransi.
Kehadiran insurtech diharapkan dapat mengatasi masalah asuransi yang selama ini ditemui, mulai dari kesulitan mendapatkan informasi, proses klaim yang rumit, dan premi yang sulit dijangkau masyarakat.
Dilansir Breeze, kemunculan insurtech dimulai pada 2010 melalui kehadiran Friendsurance. Sebagai pelopor insurtech, Friendsurance memiliki ide awal untuk menciptakan komunitas asuransi yang terinspirasi dari kelompok kecil melalui metode peer-to-peer (P2P).
Mengutip IDN Times, insurtech menggunakan sejumlah teknologi pendukung mulai dari AI, Machine Learning, drone, teknologi blockchain, IoT, GPS, dan aplikasi ponsel. Penerapan IoT dan sistem GPS memungkinkan perusahaan insurtech mengetahui kecepatan mobil, lokasi, dan pola berkendara untuk mendapatkan analisis kecelakaan dan meningkatkan keamanan berlalu lintas yang menjadi insight penting industri asuransi.
Perkembangan Insurtech di Indonesia
Perkembangan Insurtech di Indonesia
Insurtech menjadi salah satu strategi untuk mengembangkan dan memperluas produk asuransi yang masih rendah di Indonesia. Dalam sebuah kesempatan, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim mengatakan bahwa, perusahaan asuransi harus terus berkembang dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi digital untuk mendekatkan diri dan melebarkan pemasaran produk asuransi kepada masyarakat.
Booming startup turut mendorong kemunculan sejumlah perusahaan insurtech di Indonesia yang kemudian diatur oleh Peraturan OJK Nomor 13/POJK.02/2018 tentang Inovasi Keuangan Digital. Dalam implementasinya, insurtech memerlukan materai digital (e-stamp) dan data e-KTP. Kendati terhitung baru, kemunculan aturan ini menjadi angin segar untuk mendorong kemudahan akses asuransi bagi masyarakat Indonesia.
Kendati demikian, perkembangan insurtech masih menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari modal dan investasi cukup besar, edukasi masyarakat, konektivitas internet, hingga demografi Indonesia yang memiliki banyak pulau dan penduduk. Popularitas e-commerce kemudian diadopsi ke dalam bentuk insurtech lewat kemunculan sejumlah perusahaan e-commerce asuransi yang memudahkan calon nasabah membandingkan hingga memilih asuransi yang sesuai kebutuhan.
E-commerce insurtech hadir dengan serangkaian fitur dan jenis asuransi, mulai dari asuransi jiwa, kesehatan, properti, perjalanan, kendaraan, dan lainnya. Calon nasabah hanya perlu mengisi data lalu membandingkan penyedia asuransi yang menawarkan manfaat sesuai kebutuhan masing-masing.
Setelah memutuskan untuk memilih asuransi tertentu, nantinya nasabah dapat melakukan pembayaran dan polis akan dikirimkan secara langsung melalui email. Opsi pembayaran untuk pembelian dan pembayaran asuransi pun tersedia mulai dari transfer bank, transfer virtual account, hingga melalui penyedia fintech.
Baca Juga: Helios Hadirkan Solusi Masalah TI Perusahaan
Kemudahan yang Diberikan Insurtech
Kemudahan Insurtech di Indonesia
Seperti diketahui, saat ini beberapa pelaku industri asuransi konvensional masih menerapkan cara lama untuk keperluan konsultasi hingga klaim. Mulai dari kebutuhan tatap muka dan konsultasi, proses klaim yang sulit dan lambat, paperwork yang menggunakan kertas dan proses manual, hingga buyer process panjang yang menjadi kendala.
Kehadiran insurtech menjadi solusi tepat yang mampu memangkas proses rumit mendapatkan asuransi melalui broker konvensional. Seperti halnya fintech yang mendisrupsi sektor perbankan untuk menjangkau orang-orang non-bank di daerah, insurtech diyakini juga mengubah industri asuransi melalui serangkaian kemudahan bagi nasabah. Mengutip Finansialku, berikut tiga kemudahan yang diberikan oleh insurtech.
Memudahkan Interaksi Institusi dan Nasabah
Insurtech akan memudahkan banyak calon nasabah untuk memiliki asuransi. Calon nasabah asuransi tidak harus datang ke kantor asuransi, tetapi hanya perlu menerima telepon dari agen asuransi.
Cashless Society
Nasabah tidak perlu lagi repot membawa atau mentransfer uang untuk mendaftar atau membayar premi asuransi. Insurtech juga dapat mengurangi risiko penipuan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, Anda juga dapat mengawasi transaksi harian untuk polis asuransi melalui insurtech.
Proses Lebih Praktis dan Cepat
Proses pendaftaran, klaim, hingga komplain saat terjadi masalah dengan polis asuransi menjadi lebih praktis dan cepat karena semuanya dilakukan secara digital. Calon nasabah dari berbagai lapisan masyarakat kini dapat mempelajari, membandingkan, hingga menganalisis berbagai penawaran asuransi sesuai dengan kebutuhan. Perusahaan asuransi pun dapat memaksimalkan keamanan transaksi hingga kerahasiaan data nasabah.
Solusi untuk Memenuhi Kebutuhan Insurtech
Perkembangan insurtech turut mendorong pertumbuhan industri asuransi dengan pesat. Menurut “Insurtech Ecosystem in Indonesia Report 2021” oleh DailySocial, platform insurtech turut mendorong peningkatan premi asuransi hingga mencapai Rp811,71 miliar pada 2020 lalu. Insurtech sebagai solusi yang seamless, terjangkau, mudah, terintegrasi, dan cepat terbukti dapat mempercepat adopsi asuransi oleh masyarakat.
Untuk mendukung transformasi digital di industri asuransi, Helios menghadirkan solusi dari Samsung dan Nutanix dengan jaminan keamanan dan kecepatan informasi yang sesuai dengan persyaratan insurtech. Berikut solusi yang ditawarakan Helios untuk memenuhi kebutuhan industri insurtech.
Samsung Active Tab 3
Agen asuransi membutuhkan perangkat yang tangguh untuk mengakomodir pendaftaran hingga klaim polis dengan cepat. Samsung Active Tab 3 dengan fitur Samsung DeX akan memudahkan multitasking dengan device lain untuk mendukung kinerja agen.
Untuk mendukung proses paperless, dokumen digital juga bisa langsung ditandatangani menggunakan S-pen. Fitur face recognition dan fingerprint akan memberi keamanan untuk perangkat saat mengumpulkan dan menyimpan data nasabah.
Keamanan perangkat dari potensi kerusakan akibat perubahan cuaca dan mobilitas agen dapat terjaga berkat fitur water resistant dan anti shock. Dengan begitu, perusahaan tak perlu khawatir menghadapi tingginya mobilitas agen asuransi di lapangan.
Nutanix HCI
Proses pengajuan permohonan hingga klaim tentu membutuhkan kecepatan solusi transfer data yang cepat, tepat, dan aman. Nutanix menghadirkan teknologi Hyperconverged Infrastructure dengan sistem infrastruktur data center yang efisien dalam satu perangkat untuk memastikan kecepatan transfer data dengan empat kemudahan berikut.
– Skalabilitas sistem data center kantor pusat dan kantor cabang lebih mudah.
– Kemudahan mengelola sistem data center.
– Pemeliharaan sistem data center menjadi lebih mudah.
– Maksimalkan performa dan ketersediaan sistem.
Baca Juga: Kinerja Lebih Cepat dengan Nutanix HCI
Helios sebagai IT Solutions Provider untuk Industri Asuransi di Indonesia
Dapatkan kemudahan pengajuan hingga klaim asuransi secara seamless melalui ekosistem yang terintegrasi melalui rangkaian solusi dari Helios Informatika Nusantara (Helios). Helios sebagai authorized partner Samsung Active Tab 3 dan Nutanix HCI akan membantu industri asuransi beradaptasi dengan perkembangan teknologi insurtech.
Helios sebagai IT solution provider akan membantu Anda mulai dari tahap konsultasi, deployment, management, hingga dukungan after-sales untuk memudahkan nasabah asuransi. Didukung tim IT berpengalaman dan bersertifikasi, Helios akan memastikan Anda terhindari dari proses trial and error saat menerapkan solusi.
Tertartik dengan solusi insurtech dari Helios? Segera hubungi [email protected] untuk informasi lebih lanjut.
Penulis: Ervina Anggraini
Content Writer CTI Group