Digital learning menjadi salah satu cara untuk meningkatkan ilmu dan skill. Sebagai salah satu terobosan dalam sistem pendidikan, digital learning kini banyak dimanfaatkan untuk belajar mengenai pengetahuan baru. Namun, apa sebenarnya digital learning dan sejauh mana manfaatnya untuk mencapai tujuan pembelajaran? Simak ulasan lengkapnya berikut.
Apa itu Digital Learning?
Digital learning adalah satu satu terobosan baru di dunia pendidikan, yang memanfaatkan teknologi dan media digital untuk menyampaikan materi pembelajaran. Metode ini telah merambah ke berbagai lapisan masyarakat, tidak hanya di lingkungan sekolah formal, tetapi juga di lingkungan non-formal untuk meningkatkan keahlian profesional.
Dibandingkan dengan sistem pembelajaran konvensional, pembelajaran digital menawarkan kemudahan akses ke materi pembelajaran tanpa terikat oleh waktu dan tempat. Ini menjadikan pembelajaran digital sebagai solusi yang diandalkan oleh sekolah dan perguruan tinggi untuk menyampaikan materi pembelajaran tanpa memerlukan pertemuan tatap muka.
Manfaat Digital Learning
Penerapan digital learning memberikan banyak manfaat karena dapat meningkatkan efisiensi. Secara lengkap, berikut beberapa manfaat digital learning.
Fleksibel dan Lebih Praktis
Interaksi antara pengajar dan karyawan menjadi lebih praktis karena bisa dilakukan dari mana saja tanpa perlu bertatap muka dan ruang khusus secara formal. Proses belajar dapat dapat dilakukan dari mana saja, selama kondusif dan tetap fokus.
Pendekatan Sesuai Gaya Belajar
Penggunaan teknologi membuat proses penyampaian tak melulu secara formal, tetapi juga bisa dilakukan secara informal. Peserta belajar dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan sesuai dengan gaya belajar dan pendekatan yang berbeda.
Pengalaman Belajar Lebih Menyenangkan
Digital learning mengubah cara lama belajar menggunakan media spidol, papan tulis catatan, dan balpoint, lalu menggantinya dengan format belajar dalam format yang lebih menarik seperti audio, foto, dan video. Metode ini dapat meningkatkan pengalaman belajar.
Lebih Personal
Penyampaian materi dapat dilakukan secara satu arah dan dua arah. Tenaga pengajar dan peserta dapat memanfaatkan fasilitas di forum diskusi untuk berinteraksi seperti halnya di dalam kelas. Peserta juga dapat mengajukan pertanyaan dan diskusi langsung secara lebih mendalam dan personal.
Hemat Waktu dan Biaya
Digital learning dapat menghemat proses untuk menempuh perjalanan menuju tempat kursus dan membeli buku atau materi belajar. Interaksi belajar dilakukan secara online melalui koneksi internet dan memanfaatkan e-book untuk mempelajari materi belajar.
Proses Dokumentasi Lebih Mudah
Peserta belajar tidak perlu lagi membuat catatan atau memfotokopi materi. Semua materi dapat direkam dan disimpan dalam bentuk digital, sehingga dapat diakses dan dipelajari kembali saat dibutuhkan.
Bentuk-bentuk Digital Learning
Dalam prakteknya, ada beberapa bentuk digital learning yang kerap digunakan dalam proses pembelajaran. Berikut beberapa bentuk digital learning yang lazim digunakan.
- Blended learning: sistem pembelajaran digital yang menggabungkan konsep online dan offline secara bergantian.
- E-learning atau Online Learning: bentuk digital learning di mana proses belajar sepenuhnya dilakukan secara online.
- Penggunaan teknologi saat belajar tatap muka: sistem belajar offline yang memanfaatkan teknologi digital seperti materi soft file, e-book, hingga memanfaatkan audio recorder untuk menyampaikan materi atau mencatat menggunakan word processor.
- Adaptive learning: metode belajar di mana rencana dan materi belajar yang dibuat berdasarkan data keperluan individu menggunakan algoritma khusus atau teknologi AI.
Contoh Penggunaan Digital Learning
Salah satu contoh penggunaan digital learning yakni penyampaian materi belajar menggunakan e-book. Penggunaan e-book bukan saja memudahkan untuk digunakan kembali kapan pun dan di mana pun, berbeda dengan penggunaan buku fisik.
E-book dapat mudah diakses dan di-download melalui perangkat mobile dan laptop. Dengan begitu, akses bisa didapatkan secara mudah oleh karyawan atau pelajar.
Baca Juga: Traditional Backup vs Modern Backup: Mana yang Terbaik untuk Bisnis?
Masalah yang Kerap Dihadapi saat Menerapkan Digital Learning
Meskipun memudahkan, penerapan digital learning juga memicu masalah dan menjadi tantangan tersendiri. Sistem pembelajaran yang banyak menggunakan teknologi dan media digital memberikan banyak akses untuk pelajar yang sedang mengikuti kelas belajar atau training.
Salah satu masalah tersebut yakni ketika e-book di-download dari website yang dapat mengancam keamanan data. Hal itu lantaran link yang diakses dapat menjadi tool sehingga hacker dapat masuk dan menginfeksi data.
Di sisi lain, mahasiswa memiliki keterbatasan untuk mengakses e-book karena khawatir mengklik atau men-download e-book atau file sembarangan. Dengan begitu sekolah, kampus, dan lembaga kursus harus memiliki proteksi dan backup yang memadai untuk mencegah adanya infeksi malware yang dapat menyerang lingkungan yang ada.
Untuk itu, dibutuhkan solusi yang dapat melindungi data yang tersimpan dalam e-book. HPE Zerto dapat menjadi solusi tepat untuk menjaga keamanan data di era pembelajaran digital.
Solusi Menjaga Keamanan Data untuk Digital Learning dari HPE Zerto
HPE Zerto menjadi solusi untuk menjaga keamanan dan replikasi data, sehingga sekolah dan universitas dapat memiliki lingkungan yang aman dengan adanya solusi backup Disaster Recovery. Fitur canggih yang ditawarkan oleh HPE Zerto memastikan proses pemulihan data dan memastikan infrastruktur IT tetap berjalan, sehingga tidak berdampak buruk pada pelaksanaan digital learning.
Zerto memberikan solusi untuk menavigasi kebutuhan manajemen data SLED, khususnya di bidang perlindungan data berkelanjutan, deteksi ransomware, Disaster Recovery, dan lingkungan multi-cloud. HPE Zerto hadir dengan fitur unggulan yakni journaling, real-time detection, dan backup DR.
Tiga fitur unggulan HPE Zerto antara lain:
- Journaling: checkpoint setiap lima sampai 10 detik sekali.
- Application Centric: backup beberapa server dalam grouping pada waktu yang bersamaan sehingga memudahkan proses monitoring dan penggunaan melalui satu dashboard khusus yang dapat melakukan failover hingga testing.
- Real-time Detection: user akan mendapatkan notifikasi ketika terdeteksi adanya anomali.
Berikut beberapa keunggulan HPE Zerto saat mengamankan data untuk digital learning.
Continuous Data Protection (CDP)
Zerto memberikan perlindungan data berkelanjutan untuk memastikan bahwa perubahan data direplikasi secara real-time. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan risiko kehilangan data sehingga dapat mencapai RPO yang lebih rendah. Ketika terjadi insiden, perusahaan dapat lebih mudah memulihkan data kapan pun, untuk mengurangi potensi kehilangan data dan meminimalkan downtime.
Fleksibilitas Multi-Cloud
Dukungan multi-cloud memungkinkan entitas untuk mereplikasi dan melindungi data dengan lancar di berbagai platform cloud seperti public, private, dan hybrid cloud. Fleksibilitas ini memungkinkan perusahaan untuk memlih solusi cloud yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik, menghindari vendor lock-in, dan mengoptimalkan infrastruktur IT berdasarkan kinerja, biaya, dan persyaratan lainnya.
Simplified Disaster Recovery
Zerto dapat menyederhanakan proses Disaster Recovery dengan menyediakan platform terpadu untuk kebutuhan repilkasi, orkestrasi, otomatisasi, dan data recovery. Di samping itu, Zerto juga dapat memudahkan proses pembuatan dan pengelolaan DR, melakukan pengujian non-disruptif, dan menyederhanakan proses failover/failback. Penyederhanaan ini dapat membantu perusahaan mencapai RTO yang lebih rendah dan meminimalkan downtime selama terjadinya bencana.
Ketahanan Terhadap Ransomware
Perlindungan data berkelanjutan dan kemampuan recovery point-in-time menjadikan Zerto sebagai solusi efektif untuk merespons serangan ransomware. Ketika mengalami serangan ransomware, perusahaan dapat kembali ke titik sebelum terjadi serangan, sehingga memastikan integritas data dan meminimalkan dampak terhadap operasional. Zerto dapat memberikan lapisan perlindungan ekstra terhadap ancaman ransomware.
Performa dan Skalabilitas
Arsitektur Zerto dirancang untuk menskalakan dan bekerja secara efisien, termasuk di lingkungan yang besar dan kompleks. Skalabilitas ini memastikan sekolah dan universitas dapat melindungi volume data dan aplikasi yang terus bertambah, tanpa mengorbankan kinerja. Teknologi replikasi data Zerto yang efisien dapat meminimalkan dampak pada bandwidth jaringan sehingga organisasi dapat mereplikasi data secara remote, memfasilitas DR antara lokasi yang tersebar secara geografis.
Sederhanakan Proses Manajemen dan Otomatisasi
Manajemen UI terpusat memberikan tampilan terpadu dari seluruh infrastruktur perlindungan data untuk memudahkan proses monitoring, mengelola, dan mengotomatiskan proses replikasi dan recovery dengan mudah di berbagai site dan lingkungan cloud. Kemampuan manajemen yang disederhanakan dapat mengurangi kompleksitas operasional dan meningkatkan efisiensi bagi sekolah dan universitas.
Terapkan Solusi Data Protection di Industri Pendidikan dengan HPE Zerto di Helios
Saatnya sektor pendidikan mengimplementasikan solusi proteksi data dari HPE Zerto. Dengan replikasi data dan recovery otomatis, Zerto akan memberikan perlindungan data terbaik yang efisien untuk memastikan sektor pendidikan terlindungi dari ancaman ransomware.
Helios Informatika Nusantara (HIN) sebagai partner resmi HPE Zerto akan membantu Anda mengimplementasikan rangkaian solusi Zerto. Tim IT expert Helios yang berpengalaman dan bersertifikat akan memastikan Anda terhindar dari trial and error sebelum hingga sesudah proses deployment. Tertarik menggunakan HPE Zerto? Klik link berikut.
Penulis: Ervina Anggraini – Content Writer CTI Group