Persaingan politik antara kandidat calon presiden meningkatkan ancaman pemilu 2024, terutama terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Berkaca pada serangan yang sempat terjadi saat pemilu 2004 dan 2019, di mana terjadi serangan siber berupa penyebaran hoaks dan penyerangan terhadap bank data, aplikasi, hingga jaringan sistem digital.
Saat ini KPU dan Bawaslu banyak menggunakan teknologi dalam proses pelaksanaan pemilu. Mengutip Kompas, ancaman siber yang dapat menyerang KPU dan Bawaslu antara lain serangan DDoS, peretasan, kebocoran data, hingga serangan malware.
Pemerintah bertanggung jawab untuk melindungi pemilu 2024 dari berbagai ancaman siber yang berpotensi mengganggu kelancarannya.. Lantas, sejauh mana ancaman pemilu 2024 dan apa solusi untuk mengatasinya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Serangan Siber Salah Satu Ancaman Pemilu 2024

Seperti yang telah disinggung di atas, serangan siber saat ini menjadi salah satu momok ancaman pemilu 2024. Berbagai serangan siber seperti penyebaran hoaks, serangan terhadap data center, aplikasi, hingga jaringan sistem digital KPU dan Bawaslu perlu diwaspadai.
Untuk itu, KPU dan Bawaslu perlu melakukan tindakan pencegahan dan perlindungan tepat, salah satunya dengan memperkuat sistem keamanan jaringan dan server. Langkah lain yang perlu dilakukan yakni dengan memperbaiki, memperbarui, dan menambal celah kerentanan dan kelemahan sistem elektronik melalui teknik patching, antimalware, antivirus, dan anti-DDoS.
Selain perlindungan dari sisi teknis, peningkatan skill dan pengetahuan mengenai ancaman siber juga perlu diberikan kepada masyarakat serta staf dan karyawan KPU dan Bawaslu. Di samping itu juga perlu dilakukan kerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mengantisipasi dan menangani serangan siber, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk kebutuhan edukasi keamanan siber agar masyarakat tidak mudah percaya pada hoaks.
Data Pemilih Jadi Ancaman Utama Serangan Siber Jelang Pemilu

Selain KPU dan Bawaslu, pada masa pemilu tentu ada banyak entitas yang terlibat, mulai dari pejabat pemerintah, petugas pemilu, juru kampanye, hingga tim sukses. Pemerintah sebagai pihak yang bertanggung jawab atas seluruh proses penyelenggaran pemilu harus meningkatkan kewaspadaan terkait berbagai ancaman siber.
Hal itu lantaran pemilu kerap menjadi target potensial bagi serangan siber, terutama dengan memanfaatkan peningkatan tensi dan situasi politik yang sensitif. Data pemilih menjadi target utama aksi serangan siber oleh penjahat.
Terlebih kemungkinan akses data pemilih oleh petugas pemilu dan pejabat pemerintah dari berbagai lokasi berbeda, termasuk oleh kantor pusat pemungutan suaran, kantor pemerintahan, hingga pemerintah daerah yang berada di lokasi terpencil.
Data pemilih yang mungkin saja tersimpan di berbagai resource cloud yang berbeda tentu membutuhkan kemampuan integrasi dan pengelolaan yang dapat memastikan keamanan dari berbagai serangan siber. Untuk itu dibutuhkan solusi inovatif yang dapat menghadapi tantangan keamanan dan akses jaringan data di lembaga pemerintahan.
Sangfor menghadirkan Secure Access Service Edge (SASE) sebagai solusi untuk memastikan integritas, kerahasiaan, dan ketersedian data di tengah perkembangan ancaman siber jelang pemilu. Solusi SASE menawarkan pendekatan terpadu yang menggabungkan keamanan jaringan dan akses terpusat untuk memastikan keamanan data pemilih dari ancaman pemilu 2024.
Baca Juga: Solusi Efektif Atasi Kebocoran Data Pasien Rumah Sakit
Solusi Atasi Serangan Siber dari Sangfor
Sangfor SASE merupakan solusi kebijakan akses terpusat yang dapat memastikan hanya orang berwenang yang memiliki akses ke data dan aplikasi kunci selama periode pemilu. Hal ini tentu dapat mengurangi potensi kebocoran data pemilih jelang pemilu 2024.
Kebijakan akses terpusat dan kemampuan deteksi ancaman canggih yang ditawarkan Sangfor SASE dapat membantu melindungi sistem dan data pemilu dari berbagai ancaman siber, termasuk serangan DDoS, phishing, dan berbagai serangan siber lainnya.
SASE juga memungkinkan akses data yang aman dari mana pun, dengan memanfaatkan teknologi cloud untuk memberikan konektivitas andal di berbagai lokasi dan perangkat. Tak sampai di situ, SASE juga memungkinkan integrasi dengan berbagai layanan cloud, memfasilitasi pengelolaan data dan aplikasi yang tersebar di berbagai lingkungan cloud.
Untuk melindungi data dan ringan KPU dan Bawaslu, Sangfor SASE telah dilengkapi fitur keamanan canggih, termasuk perlindungan firewall, deteksi ancaman, enkripsi, dan kontrol akses yang aman. Kecanggihan Sangfor SASE memungkinkan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan, termasuk kesiapan saat menangani pertumbuhan data, fluktuasi jumlah pengguna, dan kebutuhan teknologi yang terus berkembang.
Fitur dan Keunggulan Sangfor SASE
Untuk memastikan keamanan data pemilih, Sangfor SASE hadir dengan fitur canggih sebagai berikut:
- Manajemen terpadu sebagai platform berbasis cloud untuk mengelola data di kantor pusat, cabang, dan mobile office.
- Proses deployment mudah dengan O&M yang efisien, dilengkapi respons insiden berbasis cloud secara real-time, peringatan insiden aktif, dan penanganan dalam sekali klik. Kelola grup dan berbagai perangkat secara lebih mudah.
- Strategi pengembangan bisnis yang tidak perlu lagi menghabiskan anggaran untuk pembelian hardware ke model layanan keamanan lightweight berdasarkan permintaan dan kebutuhan.
- Kolaborasi cloud yang cerdas untuk mengelola dan menganalisis jaringan data dalam jumlah besar di cloud unutk menghasilkan intelijen keamanan.
Solusi komprehensif Sangfor SASE dapat mengintegrasikan berbagai fitur keamanan dan jaringan ke dalam satu platform terpadu. Berikut serangkaian keunggulan Sangfor SASE untuk amankan data pemilih jelang pemilu 2024.
1. Keamanan Terpusat
Dapatkan keamanan jaringan secara terpusat dengan fitur yang dapat mengimplementasikan firewall, mendeteksi ancaman, enkripsi data, dan kontrol akses secara terintegrasi.
2. Akses Aman dari Mana pun
Kemampuan untuk menyediakan akses aman ke aplikasi dan data dari berbagai lokasi, termasuk kantor pusat, kantor cabang, bahkan perangkat yang digunakan oleh pihak eksternal.
3. Integrasi Cloud
Kemampuan untuk terintegrasi dengan berbagai layanan cloud, sehingga memberikan fleksibilitas dan skalabilitas tinggi.
4. Manajemen Akses dan Identitas
Manajemen Akses dan Identitas (IAM) terpusat untuk mengontrol hak akses pengguna dan memastikan setiap entitas memiliki akses yang sesuai.
5. Ketahanan Terhadap Ancaman Siber
Perlindungan terhadap ancaman siber seperti serangan DDoS, malware, phishing, dan ancaman siber lainnya dengan kemampuan untuk mendeteksi ancaman canggih.
6. Analisis dan Pelaporan
Fitur analitik canggih untuk memantau aktivitas jaringan, mendeteksi potensi ancaman, dan memberikan insight mengenai penggunaan resources.
7. Skalabilitas dan Fleksibilitas
Kemampuan untuk menyesuaikan kapasitas dan resource sesuai dengan kebutuhan bisnis dengan mudah.
8. Kesiapan dan Disaster Recovery
Fitur recovery data dan disaster recovery untuk memastikan kelangsungan operasional dan proses pemulihan cepat setelah terjadi insiden.
Tingkatkan Keamanan Siber Jelang Pemilu 2024 dengan Sangfor SASE dari Helios
Saatnya tingkatkan keamanan siber untuk memastikan data pemilih aman dari berbagai ancaman pemilu 2024 dengan Sangfor SASE dari Helios. Helios Informatika Nusantara (HIN) yang menjalin kemitraan dengan Sangfor akan membantu Anda mulai dari tahap konsultasi ahli, integrasi dengan mudah, dan dukungan after sales andal.
Kunjungi laman ini untuk mendapatkan informasi dan penawaran menarik mengenai Sangfor SASE dari Helios. Anda juga klik link ini jika memliki pertanyaan lebih lanjut mengenai rangkaian solusi Sangfor.
Penulis: Ervina Anggraini – Content Writer CTI Group










