Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, kecepatan peluncuran produk atau Time to Market (TTM) telah menjadi faktor penentu kesuksesan perusahaan. Menurut laporan McKinsey, perusahaan yang mampu memperpendek siklus Time to Market mereka hingga 20-50 persen dapat meningkatkan pendapatan hingga 15-20 persen. Hasil survei tren virtualisasi WAN Global Frost & Sullivan 2021 juga menunjukkan 47 persen industri ritel mengakui percepatan Time to Market dapat menjadi pendorong utama dalam inisiatif transformasi digital.
Lantas, bagaimana langkah-langkah yang harus diambil oleh perusahaan untuk meningkatkan kecepatan Time to Market mereka? Temukan jawabannya dalam artikel ini, kami akan membahas strategi dan taktik yang dapat membantu perusahaan mempercepat peluncuran produk agar tetap kompetitif di era digital.
Apa itu Time to Market?

Time to Market merujuk pada periode waktu yang diperlukan untuk mengembangkan, memproduksi, dan meluncurkan produk baru ke pasar. Pengukuran TTM dimulai dari konsepsi ide produk hingga ketersediaan produk untuk pembelian oleh konsumen.
TTM memiliki peran krusial dalam dunia bisnis karena memegang beberapa dampak signifikan, antara lain:
- Pengaruh terhadap Pangsa Pasar
Produk yang pertama kali masuk ke pasar memiliki peluang lebih besar untuk memperoleh pangsa pasar signifikan.
- Dampak pada Keuntungan
Produk yang diluncurkan lebih cepat dapat menghasilkan pendapatan lebih awal, meningkatkan profitabilitas perusahaan.
- Peningkatan Daya Saing
Perusahaan dengan Time to Market yang lebih cepat dapat bersaing secara lebih efektif dengan kompetitor.
Keuntungan Time to Market

Time to Market berkaitan erat dengan inovasi dan responsibilitas terhadap perubahan pasar. Dalam lingkungan bisnis yang dinamis, perusahaan dengan kemampuan untuk memperpendek waktu pengembangan produk memiliki fleksibilitas lebih besar dalam menanggapi tren baru dan kebutuhan konsumen.
Peluncuran produk yang cepat juga memiliki dampak besar pada kesuksesan bisnis. Semakin cepat produk hadir di pasar, semakin cepat perusahaan dapat meraih pendapatan dan mencapai keunggulan kompetitif. Penundaan dalam peluncuran produk dapat mengakibatkan hilangnya potensi pendapatan dan peluang bisnis, terutama jika pesaing meluncurkan produk serupa lebih awal. Tidak hanya itu, dengan meminimalkan waktu peluncuran produk, perusahaan dapat memberikan nilai produk yang berkelanjutan kepada pelanggan dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan mereka.
Bagaimana Mengukur Time to Market?
Sesuai definisinya, Time to Market merupakan durasi pengembangan, produksi, dan peluncuran produk baru ke pasar, dapat diukur melalui beberapa metode yang efektif. Berikut adalah beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengukur TTM:
Hitung Jumlah Hari
Menghitung jumlah hari dari tahap awal pengembangan produk hingga produk siap dijual di pasar. Meskipun terlihat mudah, metode ini kurang memberikan detail tentang proses pengembangan produk.
Hitung Jam Kerja
Menghitung jumlah jam kerja yang diperlukan untuk pengembangan, produksi, dan peluncuran produk baru. Metode ini memberikan informasi lebih rinci tentang proses pengembangan produk meskipun memerlukan lebih banyak waktu dan usaha.
Gunakan Metrik Tahap-tahap
Menggunakan metrik tahap-tahap, mencakup waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tahap pengembangan produk, seperti desain, pengujian, produksi, hingga peluncuran produk.
Menggunakan Software
Pemanfaatan software khusus yang dapat melacak kemajuan proyek dan mengidentifikasi area yang dapat dioptimalkan untuk mempercepat TTM.
Penting untuk memilih metode pengukuran TTM yang sesuai dengan tujuan, sumber daya yang tersedia, kompleksitas produk, dan karakteristik industri. Dengan memilih metode yang tepat, bisnis dapat mengidentifikasi area yang dapat dioptimalkan, meningkatkan kecepatan TTM, dan meningkatkan kesuksesan produk di pasar.
Percepat Time to Market dengan Solusi SD-WAN

Dalam era digital yang terus berkembang, mempercepat Time to Market menjadi mendesak bagi bisnis untuk tetap kompetitif. Proses peluncuran produk dan layanan yang cepat dan efisien menjadi kunci untuk menjaga daya saing.
Namun, beberapa hambatan dapat menghambat bisnis dalam mencapai percepatan TTM, antara lain:
Biaya Langganan Dedicated Link yang Mahal
Biaya tinggi untuk langganan dedicated link dapat menjadi hambatan investasi dan membatasi skalabilitas bisnis.
Kompleksitas Infrastruktur Jaringan
Pengelolaan infrastruktur jaringan yang kompleks di berbagai cabang, dengan berbagai perangkat dan dashboard monitoring dapat menyulitkan tim IT dan memperlambat proses deployment.
Migrasi ke Cloud
Migrasi ke cloud semakin umum, memerlukan solusi jaringan yang fleksibel dan aman untuk mendukung aplikasi dan data cloud.
Keamanan
Perlunya solusi keamanan yang kuat untuk melindungi data yang bergerak masuk dan keluar dari kantor cabang.
Untuk mengatasi tantangan ini, bisnis dapat mengadopsi solusi SD-WAN (Software-Defined Wide Area Network). SD-WAN adalah solusi jaringan modern yang membantu bisnis mempercepat TTM dengan menyajikan berbagai manfaat, termasuk pengurangan biaya, penyederhanaan infrastruktur, peningkatan skalabilitas, dan keamanan yang ditingkatkan.
Dalam konteks ini, Aruba EdgeConnect menjadi pilihan yang solid untuk mengimplementasikan SD-WAN solusi edge-to-cloud Aruba dirancang untuk membantu bisnis meningkatkan kinerja, keamanan, dan skalabilitas aplikasi dan data untuk percepatan Time to Market dengan efektif.
Aruba EdgeConnect sebagai Solusi Percepat Time to Market
Aruba EdgeConnect adalah platform SD-WAN edge yang menawarkan teknologi canggih untuk menghubungkan kantor cabang dengan efisiensi. Melalui Aruba Central dashboard, bisnis dapat memantau dan mengelola perangkat seperti access point, switch, router, load balancing, dan link dalam satu tampilan, menyederhanakan proses pemantauan dan penyelesaian masalah.
Selain fitur SD-WAN, EdgeConnect juga dilengkapi dengan firewall dan SASE, meningkatkan keamanan WAN perusahaan terutama pada cabang-cabang. Berikut beberapa manfaat yang ditawarkan:
Kinerja Tinggi dan Hemat Biaya
Aruba EdgeConnect SD-WAN menggabungkan berbagai protokol jalur, termasuk MPLS, internet, dan 4G hingga 5G dalam tautan virtual. Ini memberikan efisiensi dan fleksibilitas lebih tinggi dengan biaya lebih rendah dibandingkan jalur MPLS yang kaku dan mahal.
Pengalaman Jaringan Wireless dan Wired Terpadu
Terintegrasi dengan Aruba Central, memantau Access Point Aruba dan jaringan kabel. Aruba Unified Infrastructure menyederhanakan operasi IT dengan konsol cloud-native yang seragam untuk WLAN, LAN, dan SD-WAN di seluruh lokasi bisnis.
Cloud Ready
Aruba EdgeConnect menyediakan konektivitas end-to-end ke penyedia cloud publik dengan memperluas struktur SD-WAN. Dengan menerapkan instance virtual EdgeConnect di penyedia cloud, hal ini menghindari backhaul lalu lintas internet ke data center, memberikan prediktabilitas dan kinerja aplikasi.
Micro-Segmentation dengan Firewall Berbasis Zona
Aruba EdgeConnect menyertakan firewall berbasis zona yang membagi lalu lintas ke dalam beberapa zona. Segmentasi meningkatkan keamanan dengan membatasi penyebaran serangan siber dan malware, sambil memperbaiki kemacetan dan meningkatkan operasional jaringan.
Dengan Aruba EdgeConnect, perusahaan dapat memanfaatkan solusi terintegrasi untuk mempercepat proses Time to Market dan meningkatkan keamanan serta kinerja jaringan mereka.
Baca Juga: Transformasi Jaringan, Pahami Apa Perbedaan SD-WAN vs Traditional WAN
Percepat Time to Market Bisnis Anda dengan Aruba EdgeConnect di Helios
Saatnya percepat Time to Market bisnis Anda dengan solusi Aruba EdgeConnect SD-WAN. Dapatkan solusi Aruba EdgeConnect dari Helios Informatika Nusantara (HIN) sebagai satu-satunya distributor yang menjual seluruh solusi Aruba, mulai dari wireless, wired, hingga SD-WAN. Helios memiliki tim ahli yang berpengalaman dan bersertifikat untuk membantu bisnis Anda saat proses konsultasi hingga dukungan after-sales. Cari tahu lebih lanjut mengenai Aruba EdgeConnect dengan menghubungi kami di sini.
Penulis: Wilsa Azmalia Putri – Content Writer CTI Group










