Tren remote working di era pandemi selama dua tahun terakhir, ternyata memicu perkembangan ancaman siber yang lebih agresif. Dampaknya, semakin banyak bisnis membutuhkan model keamanan jaringan yang lebih modern untuk melindungi jaringan organisasi mereka.
Untuk mengatasi tantangan ini, Zero Trust Security menjadi salah satu metode ideal yang dapat dilakukan. Kemampuannya untuk memonitor dan mengotentikasi seluruh trafik—terlepas posisinya di dalam atau di luar jaringan perusahaan—mampu mengeliminasi berbagai jenis ancaman siber.
Zero Trust Security membawa keunggulan yang tak cuma difokuskan pada keamanan jaringan. Solusi ini juga menyederhanakan proses akses dan memungkinkan karyawan perusahaan bekerja dari berbagai jenis lokasi dan perangkat, sehingga sekaligus dapat meningkatkan produktivitas serta pengalaman mereka.
Bahkan, menurut survei yang dilakukan Cloudflare, 83 persen karyawan mengungkap Zero Trust Security menjadi solusi untuk memastikan akses developer yang aman dan cepat, sedangkan 81 persen mengaku solusi ini mendukung ekspansi program remote working seperti Bring Your Own Device (BYOD), dan 71 persen mengatakan bahwa Zero Trust juga lebih aman ketimbang VPN, dan memungkinkan mereka mengakses aplikasi lebih aman.
Ingin tahu lebih lengkap tentang Zero Trust Security dan solusi Zero Trust mana yang paling cocok untuk bisa memperkuat keamanan bisnis Anda? Simak pemaparan lengkapnya di artikel berikut ini.
Apa Itu Zero Trust Security?
Zero Trust Security adalah metode keamanan IT yang menggunakan verifikasi identitas secara ketat untuk setiap orang dan perangkat yang mencoba untuk mengakses resource di jaringan, terlepas posisi mereka di dalam atau luar perimeter jaringan. Zero Trust tak menerapkan konsep kepercayaan. Dengan demikian, hal tersebut tak akan membuat sebuah sistem dengan gampang untuk dipercaya. Alih-alih, solusi ini mengeliminasi kepercayaan.
Sederhananya, jika ingin dibandingkan dengan jaringan IT tradisional yang mempercayakan siapapun di dalam internal mereka, Zero Trust Security justru tidak mempercayai siapa pun dan apapun.
Konsep Keamanan Zero Trust Security
Untuk bisa menerapkannya secara efektif, Zero Trust Security memiliki sejumlah konsep yang harus dipahami bisnis. Berikut di antaranya.
Monitoring dan Validasi Berkelanjutan
Zero Trust Security memiliki konsep yang selalu berasumsi bahwa siapapun di dalam maupun luar jaringan memiliki potensi menjadi ancaman. Jadi, tak ada pengguna atau perangkat yang harus dipercaya secara otomatis. Zero Trust juga memverifikasi identitas dan privilege pengguna sebagaimana dengan identitas dan keamanan perangkat. Waktu time out login dan koneksi secara berkala yang telah dibuat, memaksa pengguna dan perangkat untuk terus diverifikasi ulang.
Privilege Lebih Sedikit
Konsep berikutnya adalah akses privilege yang lebih sedikit atau least privileged access, sebuah sistem yang membatasi hak dan privilege akses ke pengguna yang perlu membutuhkannya saja. Ibaratnya kurang lebih seperti memiliki kunci yang bisa membuka seluruh pintu di satu gedung, sedangkan pengguna least privileged access punya kunci yang cuma bisa membuka beberapa pintu saja.
Ketika hal ini dialami pengguna yang memiliki kunci tersebut, mereka juga harus melakukan kontrol akses berbasis peran sebagai bagian dari least privileged access, yang artinya kunci (atau ijin akses) hanya harus diberikan ke pengguna berdasarkan peran dan tanggung jawab mereka. Contoh dari mekanisme ini adalah seorang resepsionis HR di sebuah sistem kesehatan yang besar di mana dia tak memiliki akses penuh untuk membuka semua dokumen pasien di ICU.
Kontrol Akses Perangkat
Sistem dari Zero Trust perlu memonitor bagaimana beberapa perangkat bisa mencoba untuk mengakses jaringan, memastikan bahwa setiap perangkat terotorisasi, dan mengecek seluruh perangkat untuk memastikan mereka tak disusupi. Kontrol tersebut dilakukan untuk mencegah lapisan serangan di jaringan.
Microsegmentation
Zero Trust Security juga memanfaatkan microsegmentation, yaitu cara memecah perimeter keamanan ke sejumlah zona kecil untuk mengelola akses terpisah di beberapa bagian jaringan.
Mencegah Gerakan Lateral
Dalam keamanan jaringan, “gerakan lateral” adalah aksi di mana ketika penyerang bergerak di dalam jaringan setelah mendapatkan akses ke jaringan tersebut. Langkah ini sangat sulit untuk dideteksi bahkan ketika entry point penyerang ditemukan, karena mereka bisa langsung pergi untuk merusak bagian jaringan lain.
Zero Trust dirancang untuk menahan penyerang sehingga mereka tak akan dapat bergerak secara lateral. Karena akses Zero Trust tersegmentasi dan harus dibuat ulang secara berkala, penyerang tak akan dapat berpindah ke microsegment lain di dalam jaringan. Setelah kehadiran si penyerang terdeteksi, perangkat atau akun pengguna yang disusupi bisa dikarantina, dan terputus dari akses lebih lanjut.
Autentikasi Multi Faktor
Autentikasi multi faktor atau Multi-Factor Authentication (MFA) adalah inti dari keamanan Zero Trust Security, yang artinya membutuhkan lebih dari satu bukti untuk mengautentikasi pengguna. Metode ini sudah digunakan banyak perusahaan teknologi, seperti Facebook dan Google. Saat pengguna masuk ke sebuah platform dengan password, mereka yang mengaktifkan autentikasi multi faktor juga harus memasukkan kode yang dikirim ke perangkat lain, seperti smartphone.
Manfaat Zero Trust Security Bagi Bisnis
Zero Trust Security menjadi model keamanan yang lebih modern dengan membawa beberapa manfaat yang optimal bagi bisnis. Apa saja manfaat yang dihadirkan?
Mendukung Produktivitas
Zero Trust menjadi model yang sangat ideal untuk digunakan pada lingkungan remote working, dan mendukung produktivitas karyawan agar mereka bisa bekerja di mana saja lewat berbagai perangkat dengan keamanan ekstra.
Memudahkan Migrasi Cloud
Migrasi ke cloud juga membutuhkan keamanan yang maksimal. Namun dengan skema Zero Trust, bisnis bisa lebih mudah berpindah ke lingkungan cloud yang lebih kompleks tetapi tetap didukung dengan keamanan mumpuni.
Mencegah Berbagai Risiko
Zero Trust akan selalu memprioritaskan keamanan di atas segalanya, membuatnya menghalau berbagai celah keamanan dan meminimalisir risiko penyusupan sistem serta jaringan.
Seperti Apa Kerangka Kerja Zero Trust Security?
Untuk bisa menerapkan dan mengelola Zero Trust Security secara efektif, bisnis perlu mengetahui sejumlah kerangka kerja Zero Trust. Berikut beberapa di antaranya.
Kenali Identitas
Zero Trust dapat mengetahui siapa pun yang akan mengakses jaringan, serta harus mengenali identitas pengakses secara detail.
Verifikasi Perangkat
Zero Trust juga mampu memverifikasi perangkat dan melakukan permintaan akses data ke browser serta aplikasi perusahaan.
Perlindungan Data
Zero Trust pun bisa melindungi data dari perpindahan yang tak terotorisasi, di mana solusi ini menggunakan metode klasifikasi dan proses enkripsi secara otomatis.
Pantau Aplikasi
Zero Trust dapat mengakses dan melakukan konfigurasi dari aplikasi untuk memastikan keamanan dengan kebijakan yang sudah diatur. Selain itu, solusi ini juga dapat memantau perilaku aplikasi untuk mencegah dari berbagai hal mencurigakan.
Keamanan Infrastruktur
Zero Trust dapat melakukan pengaturan dan konfigurasi infrastruktur dengan cara terbaik, khususnya pada keamanan.
Enkripsi Komunikasi Internal
Yang terakhir, Zero Trust juga tak akan melewatkan perangkat yang digunakan di jaringan internal untuk bisa dipercaya dengan mudah. Solusi ini akan mengenkripsi komunikasi internal dan membatasi akses berdasarkan kebijakan, dan bahkan menerapkan microsegmentation dan deteksi ancaman langsung.
Keunggulan Zero Trust Security Dibandingkan VPN
Seperti namanya, VPN adalah jaringan virtual pribadi yang digunakan bisnis untuk menghubungkan karyawan secara jarak jauh. Namun, VPN tak mampu menjawab semua kebutuhan kompleks dari bisnis.
Kekurangan inilah yang dapat diatasi dengan Zero Trust Security dengan menawarkan keamanan yang lebih optimal jika dibandingkan dengan Virtual Private Network (VPN). Zero Trust bahkan menyediakan akses lebih aman untuk mendukung kecepatan kinerja bisnis, di mana VPN cenderung lebih rentan untuk risiki kebocoran data dan memperlambat pengalaman pengguna.
Keamanan Ekstra dari Luar dan Dalam dengan Cloudflare Zero Trust
Cloudflare Zero Trust adalah solusi Zero Trust Security yang dapat membantu bisnis Anda meraih keamanan optimal dari luar dan dalam jaringan secara utuh. Dengan solusi ini, lakukan autentikasi dan verifikasi ke seluruh trafik yang mencoba untuk terhubung ke sistem, sebelum akhirnya bisa memberikan akses. Berikut sejumlah keunggulan yang ditawarkan Cloudflare Zero Trust.
1. Waktu Lebih Singkat
Jika ada troubleshoot, tim IT yang menggunakan Cloudflare Zero Trust hanya akan membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk mengatasi berbagai masalah. Bahkan, waktu yang mereka butuhkan bisa berkurang hingga 80 persen.
2. Set Up Lebih Cepat
Set up akses internet yang lebih aman kini hanya membutuhkan waktu yang sangat cepat, yakni Cuma 30 menit saja.
3. Efisiensi Biaya
Cloudflare Zero Trust tak Cuma menawarkan kemudahan dan effort yang lebih minim, tetapi juga biaya yang lebih hemat. Dengan solusi ini, bisnis bisa lebih efisien mengurangi biaya hingga dua kali lipat.
4. Mitigasi Serangan Lebih Aktif
Mitigasi serangan yang dihadirkan Cloudflare Zero Trust mampu mengurangi 91 persen serangan sebelum mereka bisa mengakses aplikasi dan browser.
Baca Juga: Internet Access Gateaway, SolusiEfektif untuk Kontrol Akses Internet Lambat
Dapatkan Cloudflare Zero Trust dari Helios
Saatnya ciptakan jaringan yang lebih aman dengan solusi Zero Trust Security dari Cloudflare. Dengan menggunakan Cloudflare Zero Trust, Anda akan mendapatkan akses Zero Trust yang mendukung seluruh aplikasi, mulai dari cloud, on-premise, hingga SaaS tanpa VPN. Selain itu, solusi ini juga menghadirkan layanan browsing isolation yang telah difilter, serta Gateway untuk mengamankan dan memeriksa trafik tanpa mengorbankan performa.
Dapatkan Cloudflare Zero Trust dari Helios Informatika Nusantara (HIN). Helios sebagai partner Cloudflare di Indonesia akan membantu perusahaan mulai dari tahap konsultasi, deployment, hingga dukungan after-sales. Tim IT profesional dan tersertifikasi akan membantu Anda menghindari trial and error. Cari tahu lebih lanjut mengenai Cloudlare Zero Trust dengan mengunjungi laman ini atau menghubungi kami melalui [email protected]
Penulis: Jeko Iqbal Reza
Content Writer CTI Group