Kasus pencurian data pasien di beberapa rumah sakit sempat membuat geger netizen Indonesia di awal 2022 lalu. Mengutip Tempo, dokumen sebesar 720 GB yang berupa enam juta data nama lengkap, asal rumah sakit, foto pasien, hasil tes COVID-19, hasil CT scan dan hasil scan X-ray tersebut dibobol oleh hacker dari server milik Kementerian Kesehatan.
Data pasien yang dicuri tentu dapat disalahgunakan dan dapat merugikan pemiliknya. Pasien yang mengidap penyakit atau memiliki kondisi medis tertentu yang bersifat rahasia, dapat diketahui publik hingga berpotensi membuat dirinya dijauhi hingga diberhentikan dari pekerjaan.
Sejatinya, kasus pencurian data pasien bukan pertama kali terjadi di Indonesia. Berikut pemaparan lengkap mengenai serangkaian kasus pencurian data pasien rumah sakit di Indonesia.
Maraknya Kasus Pencurian Data Pasien Rumah Sakit di Indonesia
Kasus pencurian data pasien rumah sakit di Indonesia bukan pertama kali terjadi. Secara umum, kebocoran atau pencurian data kesehatan tercatat semakin marak terjadi dan data ini kemudian dijual di forum dark web.
Masalah keamanan data menjadi semakin serius lantaran maraknya kasus pencurian data pasien di Indonesia. Pada 2017, dua rumah sakit nasional menjadi korban serangan ransomware berjenis WannaCry. Imbasnya, seluruh data sistem informai dari kedua rumah sakit tersebut terkunci dan pelaku meminta tebusan.
Salah satu kasus pencurian data kesehatan terjadi pada 2020 di mana 230 ribu data pasien COVID-19 di Indonesia dijual di RaidForums. Tak berhenti di situ, pada Agustus 2021 sekitar 1,3 juta data COVID-19 pengguna aplikasi Health Alert Card (eHAC) buatan Kemenkes dibobol.
Di tahun yang sama, sekitar 279 juta data Jamsostek juga alami kebocoran. Data tersebut diperjualbelikan di RaidForum. Rentetan kasus kebocoran data pasien rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan menunjukan sangat lemahnya aspek perlindungan keamanan data di Indonesia. Padahal, keamanan data pasien menjadi syarat mutlak yang harus diberikan oleh pemerintah dan penyedia layanan kesehatan.
Tantangan dalam Menghadapi Pencurian Data Pasien

Keamanan dan kerahasiaan data pasien tentu menjadi salah satu kewajiban utama yang harus diberikan oleh penyedia layanan kesehatan dan pemerintah. Di sisi lain, untuk memenuhi kewajiban ini tentu ada serangkaian tantangan di tengah maraknya kasus pencurian data pasien.
Terlebih di tengah upaya digitalisasi layanan kesehatan, maka rumah sakit perlu memiliki sistem keamanan yang dapat menjamin kerahasiaan data pasien. Dari pihak penyedia layanan kesehatan dan rumah sakti dapat meningkatkan skill serta kesadaran SDM terkait pentingnya keamanan data pasien.
Padahal, privasi medis merupakan salah satu elemen penting pelayanan kesehatan di era digital. Rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan harus memenuhi standar manjemen informasi seperti Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), Peraturan Perlindungan Data Umum Eropa (GDPR), Undang-Undang Portabilitas dan Akuntabilitas Asuransi Kesehatan AS (HIPAA), dan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Selain memberikan jaminan keamanan dan kerahasiaan data, penyedia layanan kesehatan juga dituntut untuk memberikan pelayanan yang mudah diakses. Layanan tersebut memungkinkan pasien untuk menemukan dan membuat janji konsultasi dokter, mencari paket pemeriksaan kesehatan yang dapat diakses, hingga sharing informasi medis seperti resep, lab, dan hasil tes lainnya.
Seperti diketahui baghwa data kesehatan pasien merupakan aset berharga bagi penjahat siber. Untuk mendapatkan data rekam medis pasien, tak sedikit metode canggih yang digunakan hacker untuk mengakses jaringan rumah sakit.
Untuk mengatasi serangkaian tantangan terkait pencurian data pasien, rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan dapat menggunakan solusi Cloudflare. Solusi keamanan canggih Cloudflare dapat membantu rumah sakit menjaga keamanan data pasien secara optimal dari berbagai ancaman cyber.
Baca Juga: Pahami Risiko Keamanan Transaksi Digital dan 8 Tips untuk Mencegahnya
Solusi Atasi Pencurian Data Pasien dari Cloudflare
Cloudflare sebagai vendor penyedia solusi canggih akan membantu rumah sakit dalam menjaga keamanan data pasien. Cloudflare menyediakan layanan CDN, Web Application Firewall (WAF), dan Bot Management yang konsisten sesuai dengan persyaratan HIPAA dan HITECH.
Platform Cloudflare didukung dengan komponen utama Web Application Firewall (WAF), yang dikembangkan untuk melindungi aplikasi web dari serangan terkomputerisasi dan manual dengan memfilter dan memblokir traffic yang mencurigakan atau berpotensi berbahaya. WAF Cloudflare tercatat berhasil memblokir lebih dari 57 miliar ancaman siber setiap hari dan 650 ribu permintaan HTTP.
Cloudflare juga didukung dengan teknologi proteksi DDoS yang dapat mengidentifikasi dan melindungi dari berbagai serangan DOS dan DDoS untuk memastikan ketersediaan situs web. Cloudflare memiliki kemampuan untuk atasi serangan DDoS dengan mendistribusikan traffic secara cerdas dan mengidentifikasi serangan mencurigakan untuk memastikan ketersediaan website selama terjadi serangan.
Menggunakan jaringan CDN global, Cloudflare akan mendistribusikan konten situs web ke server terdekat dengan pengguna demi mengoptimalkan waktu loading halaman dan tingkatkan kinerja secara keseluruhan. Berikut beberapa fitur unggulan dari solusi keamanan Cloudflare
Security Solution
Cloudflare hadir dengan berbagai fitur keamanan, termasuk proteksi DDoS, WAF, perlindungan terhadap serangan bot, dan enkripsi SSL/TLS untuk melindungi website dari berbagai ancaman siber.
DDoS Protection
Kemampuan untuk mengidentifikasi dan melindungi dari serangan DoS dan DDoS untuk memastikan ketersediaan situs web, bahkan selama terjadi serangan secara intensif.
Web Application Firewall (WAF)
Lindungi aplikasi web dari serangan manual dan terkomputerisasi dengan memfilter atau memblokir traffic mencurigakan atau berpotensi berbahaya.
SSL/TLS Encryption
Cloudflare sediakan sertifikat SSL/TLS gratis dan memfasilitasi enkripsi aman untuk data yang dikirimkan antara server dan pengguna demi meningkatkan keamanan dan privasi.
Load Balancing
Distribusikan traffic website atau aplikasi ke berbagai server untuk memastikan ketersediaan tinggi dan kinerja optimal.
Bot Management
Identifikasi dan filter bot web berbahaya, termasuk bot yang mencoba melakukan tindakan jahat seperti scraping atau serangan brute force.
Cegah Pencurian dan Kebocoran Data Pasien Rumah Sakit dengan Cloudflare
Nah, kini saatnya rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan melakukan upaya pencegahan pencurian dan kebocoran data pasien secara optimal dengan solusi andal Cloudflare. Anda tak perlu lagi khawatir dengan kasus kebocoran data pasien rumah sakit karena Cloudflare siap melindungi data pasien sebagai aset berharga bagi rumah sakit dengan cara yang paling canggih dan andal!
Helios Informatika Nusantara (HIN) sebagai exclusive distributor Cloudflare di Indonesia akan membantu rumah sakit mulai dari tahap konsultasi, deployment, hingga dukungan after sales. Tim profesional dan bersertifikat Helios akan memastikan Anda terhindar dari trial and error. Penasaran dengan solusi Cloudflare?Hubungi tim kami di link berikut.
Penulis: Ervina Anggraini – Content Writer CTI Group










