Keamanan transaksi digital menjadi hal yang sangat krusial mengingat semakin meluasnya transaksi digital dan transmisi data sensitif. Ancaman terhadap keamanan transaksi digital pun semakin kompleks dan beragam, mencakup berbagai risiko potensial, seperti serangan siber, pencurian identitas, phishing, malware, dan masih banyak lagi.
Selain itu, kemunculan platform finansial digital, aplikasi pembayaran, dan e-commerce juga membuka peluang baru bagi para hacker untuk mencuri informasi pribadi dan mengakses rekening korban. Untuk itu, setiap perusahaan memerlukan kewaspadaan ekstra, memahami risiko keamanan transaksi digital, dan solusi untuk mencegahnya. Penasaran? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.
Perkembangan Transaksi Digital di Indonesia
Pandemi telah mengubah cara hidup banyak orang, termasuk pola aktivitas dan cara bertransaksi secara digital. Aktivitas seperti, transaksi online, pembayaran tagihan, hingga berbelanja di e-commerce telah menjadi budaya baru yang tak bisa lepas dari kegiatan sehari-hari.
Hal ini senada dengan laporan We Are Social, di mana Indonesia memiliki lebih dari 204 juta pengguna internet pada Januari 2022.
Tidak hanya itu, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menilai transaksi digital banking pada triwulan pertama 2022 meningkat sebesar 34,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Prediksi untuk keseluruhan 2022 juga sangat menggembirakan, diperkirakan akan melonjak sebanyak 26,72 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total transaksi mencapai Rp51.729 triliun pada akhir 2022.
Perubahan ini mencerminkan bagaimana masyarakat semakin mengandalkan kemudahan dan kepraktisan transaksi digital. Melalui perangkat elektronik, orang dapat dengan mudah membayar tagihan, membeli barang, atau mengirim uang hanya dengan beberapa ketukan jari. Hal ini tidak hanya menguntungkan pengguna, tetapi juga bagi bisnis dan perekonomian secara keseluruhan, karena transaksi digital dapat meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan pasar.
Tantangan Menjaga Keamanan Transaksi Digital Perusahaan
Transaksi digital telah mengubah cara kita berbelanja dan berbisnis, tetapi ada tantangan dalam menjaga keamanannya. Mari kita jelajahi beberapa tantangan utamanya.
Perlindungan Data
Data pelanggan dan transaksi merupakan aset berharga bagi setiap perusahaan. Namun, serangan siber yang semakin canggih, ditambah kekhawatiran bocornya data karena serangan ransomware menyebabkan perusahaaan harus lebih hati-hati dalam menyediakan perlindungan di aplikasi atau platform.
In-Person to Online
Lebih banyak konsumen beralih ke transaksi online untuk mengurangi mobilitas tinggi, dan menciptakan tantangan bagi perusahaan yang harus menyesuaikan diri dalam menyediakan perlindungan.
Mematuhi Regulasi
Perusahaan kerap kali mengalami tantangan saat menerapkan regulasi keamanan data pribadi. Padahal, kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) menjadi kunci untuk menjaga reputasi dan memastikan perlindungan data pelanggan.
Migrasi ke Cloud
Semakin banyak perusahaan yang beralih dari infrastruktur on-premise tradisional ke lingkungan cloud. Namun, migrasi cloud juga membawa tantangan keamanan, karena perusahaan perlu memastikan bahwa data mereka tetap aman di lingkungan cloud yang baru.
Menjaga keamanan transaksi digital bukanlah tugas yang mudah, butuh komitmen tinggi untuk menerapkannya. Maka dari itu, untuk menghadapi tantangan tersebut Anda perlu menyimak delapan tips berikut guna menjaga kemanan transaksi digital perusahaan.
8 Tips Menjaga Keamanan Transaksi Digital
Guna memastikan perlindungan transaksi digital secara maksimal, Anda perlu mengikuti delapan tips berikut untuk memitigasi risiko keamanan dan menjaga reputasi perusahaan.
Sertifikasi Keamanan
Pastikan perusahaan memiliki sertifikasi keamanan yang relevan untuk transaksi digital, seperti PCI DSS untuk transaksi kartu kredit.
Pemantauan Transaksi
Selalu pantau dan analisis transaksi secara real-time untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan.
Enkripsi Data
Pastikan semua data transaksi sensitif dienkripsi, baik saat berada at rest atau saat berpindah antar sistem.
Two Factor Authentication (2FA)
Gunakan Two Factor Authentication (2FA) untuk mengamankan akses ke akun dan data penting.
Pembaruan Keamanan
Pastikan sistem dan software terus diperbarui dengan patch keamanan terbaru.
Pelatihan Karyawan
Berikan pelatihan keamanan secara berkala kepada karyawan untuk meningkatkan kesadaran tentang potensi ancaman dan taktik keamanan terbaru.
Backup dan Recovery
Siapkan rencana keamanan yang detail untuk menghadapi insiden keamanan, termasuk langkah-langkah mitigasi seperti, backup dan recovery.
Penanganan Keamanan Vendor
Pastikan vendor pihak ketiga yang terlibat dalam transaksi juga memiliki standar keamanan yang kuat.
Jika Anda menginginkan solusi keamanan transaksi yang tepat, maka Cloudflare adalah pilihan tepat! Cloudflare menawarkan solusi keamanan yang canggih untuk membantu perusahaan menjaga keamanan transaksi digital dengan optimal.
Solusi Menjaga Keamanan Transaksi Digital dari Cloudflare
Cloudflare adalah vendor penyedia solusi canggih untuk membantu perusahaan menjaga keamanan transaksi digital dengan baik. Komponen utama dari platform Cloudflare adalah Web Application Firewall (WAF), yang dikembangkan berdasarkan banyak feedback dan pengalaman pengguna saat menjalankannya dalam skala besar.
Dengan Web Application Firewall (WAF) Cloudflare, lebih dari 57 miliar ancaman siber diblokir setiap hari, dan 650 ribu permintaan HTTP diblokir setiap detik. Selain itu, WAF Cloudflare telah meraih banyak penghargaan, termasuk dalam kategori Leader pada Gartner Magic Quadrant 2022.
Cloudflare juga menawarkan solusi keamanan terdepan untuk membantu perusahaan menjaga keamanan transaksi digital secara optimal. Beberapa fitur unggulan dari solusi keamanan Cloudflare.
Distributed Denial of Service (DDoS) Protection
Mencegah serangan DDoS yang berpotensi merusak layanan online Anda, dengan mengatasi ancaman yang datang dari banyak sumber secara bersamaan.
Web Application Firewall (WAF)
Melindungi aplikasi web Anda dari serangan berbasis web dengan mengidentifikasi dan memblokir trafik berbahaya secara otomatis.
Bot Management
Mengidentifikasi dan menghadapi bot berbahaya yang mencoba mencuri informasi, membuat akun palsu, atau mengganggu transaksi.
API Gateway
Anda dapat mengendalikan trafik API dan memberikan lapisan keamanan tambahan untuk mencegah serangan berbasis API dan melindungi data sensitif.
Page Shield
Dapat memperkuat keamanan halaman web dan menjaga pengalaman pengguna tetap aman dan cepat.
Security Center
Amati dan kelola semua aspek keamanan website atau aplikasi dari satu tempat.
Dengan menggunakan solusi keamanan dari WAF Cloudflare, perusahaan Anda dapat menjaga keamanan transaksi digital secara efektif dan membangun kepercayaan pelanggan. Cloudflare berkomitmen untuk melindungi bisnis Anda dari berbagai ancaman keamanan, sehingga Anda dapat fokus pada pertumbuhan bisnis.
Baca Juga: Ini 5 Manfaat Whatsapp Business API untuk Optimalkan Layanan Perbankan
Tingkatkan Keamanan Transaksi Digital dengan WAF Cloudflare di Helios
Saatnya gunakan WAF Cloudflare untuk memastikan keamanan transaksi digital pada platform perusahaan Anda tetap optimal. Anda tidak perlu khawatir tentang ancaman keamanan karena Cloudflare selalu siap melindungi bisnis Anda dengan cara yang paling canggih dan andal!
Helios Informatika Nusantara (HIN) sebagai exclusive distributor Cloudflare di Indonesia akan membantu perusahaan mulai dari tahap konsultasi, deployment, hingga dukungan after-sales. Tim IT profesional dan tersertifikasi Helios juga akan membantu Anda menghindari trial and error. Cari tahu lebih lanjut mengenai penerapan WAF Cloudflare dan keamanan lainnya untuk perusahaan Anda dengan menghubungi kami di sini.
Penulis: Ary Adianto
Content Writer CTI Group