Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana data perusahaan bisa bocor meskipun sudah menerapkan sistem keamanan yang ketat? Jawabannya terletak pada zero-day attack. Serangan jenis ini memanfaatkan celah keamanan yang belum diketahui untuk menyusup ke sistem dan mencuri data sensitif. Bagi bisnis, serangan ini dapat mengakibatkan kerugian finansial yang besar, merusak kepercayaan pelanggan, dan mengganggu operasional bisnis.
Untuk memahami bagaimana cara melindungi bisnis dari ancaman ini, mari pelajari lebih lanjut tentang zero-day attack dalam pembahasan berikut.
Apa itu Zero-day Attack?
Zero-day attack adalah jenis serangan siber yang memanfaatkan celah keamanan yang belum diketahui atau belum diperbaiki pada sebuah software atau sistem komputer. Istilah “zero-day” merujuk pada fakta bahwa serangan ini terjadi segera setelah kelemahan tersebut ditemukan, sehingga korban tidak memiliki waktu untuk mengatasinya sebelum serangan terjadi.
Umumnya, zero-day attack terjadi ketika developer sedang mengidentifikasi kekurangan atau bug dalam software atau ketika mereka tidak menyadari adanya celah keamanan. Celah ini dapat berupa data yang tidak terenkripsi, algoritma rusak, password lemah, dan lain sebagainya, yang kemudian dimanfaatkan oleh hacker untuk mengeksploitasi sistem.
Bagaimana Cara Kerja Zero-day Attack?
Zero-day attack adalah salah satu jenis serangan siber yang sangat berbahaya. Serangan ini sulit dideteksi dan dicegah karena developer sering kali kalah cepat dibandingkan dengan hacker. Jadi, bagaimana cara kerja zero-day attack?
Bayangkan zero-day attack seperti perampokan rumah. Perampok telah mempelajari denah rumah Anda secara detail, termasuk semua sistem keamanannya. Namun, ada satu pintu belakang yang baru saja dipasang dan belum dilengkapi dengan kunci yang kuat. Perampok mengetahui kelemahan ini sebelum Anda menyadarinya.
Begitulah cara kerja zero-day attack. Seorang hacker yang sangat ahli menemukan celah keamanan yang belum diketahui dalam software atau sistem komputer Anda. Dengan memanfaatkan celah ini, hacker dapat melakukan berbagai tindakan berbahaya, seperti mencuri data sensitif, mengendalikan sistem Anda, atau bahkan menyebarkan malware menggunakan teknik phishing atau social engineering.
Apa Saja Contoh Kasus Zero-day Attack?
Berikut ini beberapa contoh zero-day attack yang pernah dialami oleh perusahaan besar.
Google Chrome
Pada 2021, Google Chrome mengalami zero-day attack yang menyebabkan bug pada mesin JavaScript V8. Serangan ini memaksa Chrome untuk melakukan beberapa pembaruan keamanan.
Zoom
Pada 2020, platform konferensi video populer Zoom mengalami zero-day attack. Pengguna yang masih menggunakan versi lama menjadi sasaran, memungkinkan hacker mengakses komputer pengguna dari jarak jauh dan bahkan seluruh data jika pengguna adalah administrator.
Apple iOS
Di tahun yang sama, Apple iOS juga menjadi korban zero-day attack. Serangan ini memungkinkan hacker mengakses smartphone pengguna dari jarak jauh, mirip dengan serangan yang terjadi pada Zoom.
Microsoft Windows
Pada 2019, beberapa lembaga pemerintahan di Eropa Timur mengalami zero-day attack dari local escalation privileges, bagian rentan dari Microsoft Windows. Serangan ini memungkinkan hacker menjalankan kode arbitrer, menginstal aplikasi, serta melihat dan mengubah data pada aplikasi yang disusupi.
Serangan Hafnium
Pada 2021, kelompok peretas Hafnium mengeksploitasi empat celah zero-day pada Microsoft Exchange Server. Serangan ini memungkinkan mereka mencuri email, data pribadi, dan bahkan menginstal ransomware. Pengguna diminta segera melakukan pembaruan pada sistem yang terdampak akibat serangan ini.
Bagaimana Cara Mencegah Zero-day Attack?
Untuk mencegah terjadinya zero-day attack, ada tujuh langkah yang bisa Anda lakukan. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Penetration Testing
Penetration testing adalah rangkaian tes yang dilakukan untuk mencari kelemahan dalam sistem keamanan website. Hal ini perlu dilakukan agar developer dapat segera menemukan bug dan melakukan patch secepat mungkin.
2. Menggunakan Web Application Firewall (WAF)
WAF dapat melindungi Anda dari berbagai jenis serangan siber selama 24 jam nonstop. Jika ada traffic yang terindikasi sebagai ancaman terhadap keamanan website, WAF akan menolak akses tersebut.
3. Menggunakan Aplikasi Keamanan
Anda juga bisa menggunakan aplikasi keamanan yang memiliki fitur perlindungan antimalware dan vulnerability scanning. Kedua fitur ini sangat penting untuk melindungi perangkat Anda dari serangan siber.
4. Rutin Update Software
Rutin memperbarui software dan sistem operasi yang digunakan adalah langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan. Dengan begitu, tingkat keamanan perangkat Anda bisa terus meningkat.
5. Gunakan Aplikasi Sesuai Kebutuhan
Hindari menggunakan aplikasi yang jarang digunakan karena dapat menjadi celah terjadinya zero-day attack. Gunakan aplikasi sesuai kebutuhan Anda agar risiko keamanan dapat berkurang.
6. Hindari Situs yang Tidak Aman
Menghindari situs yang tidak aman tidak hanya membantu Anda terhindar dari zero-day attack, tetapi juga dari serangan siber lainnya. Pastikan situs yang Anda akses memiliki SSL dan logo gembok pada sudut kiri atas kolom URL, tanda bahwa situs tersebut menggunakan enkripsi.
7. Edukasi Pengguna
Edukasi pengguna atau karyawan Anda tentang praktik keamanan siber yang baik, seperti mengenali email phishing dan pentingnya password yang kuat, juga merupakan langkah penting untuk mencegah zero–day attack.
Baca Juga: Menakar Kebutuhan DDoS Protection untuk Optimalisasi Bisnis OVO
Solusi Pencegahan Zero-day Attack dari Cloudflare
Dapat disimpulkan bahwa zero-day attack adalah ancaman yang terus berkembang dan tidak bisa dianggap remeh. Namun, dengan solusi yang tepat, Anda dapat melindungi bisnis Anda. Cloudflare menawarkan kombinasi fitur WAF, Threat Intelligence, dan Zero Trust Security yang kuat untuk membantu Anda mencegah dan merespons berbagai serangan siber. Berikut uraian lengkapnya.
WAF Cloudflare
WAF Cloudflare bertindak sebagai tameng pertama dalam melindungi aplikasi web Anda. Ia bekerja dengan menganalisis traffic yang masuk ke aplikasi Anda dan memblokir permintaan yang mencurigakan atau berbahaya.
Untuk menghindari risiko false positive, Cloudflare menggunakan WAF Ruleset Customization dan Learning Mode. Fitur Ruleset Customization memungkinkan penyesuaian aturan sesuai kebutuhan spesifik, sementara Learning Mode memberikan pembelajaran real-time yang adaptif untuk mengurangi gangguan yang tidak perlu.
Threat Intelligence Cloudflare
Threat Intelligence Cloudflare memberikan wawasan mendalam tentang lanskap ancaman terkini. Cloudflare menganalisis triliunan permintaan DNS setiap hari untuk mengidentifikasi pola serangan baru dan memelihara database yang luas tentang malware, botnet, dan aktor ancaman lainnya. Informasi ini selalu diperbarui secara real time untuk memastikan perlindungan yang optimal dan memberikan peringatan dini kepada penggunanya.
Zero Trust Security Cloudflare
Zero Trust Security adalah pendekatan keamanan yang menganggap semua pengguna dan perangkat sebagai ancaman potensial hingga mereka diverifikasi. Cloudflare menawarkan solusi Zero Trust yang komprehensif untuk melindungi aplikasi, pengguna, dan data Anda. Dengan melakukan verifikasi identitas dan segmentasi jaringan, Cloudflare memastikan hanya pengguna yang sah dapat mengakses aplikasi dan data, serta membagi jaringan menjadi segmen-segmen lebih kecil untuk mengurangi dampak jika terjadi pelanggaran keamanan.
Keuntungan Solusi Cloudflare untuk Mencegah Zero-day Attack di Berbagai Sektor
Rangkaian fitur keamanan canggih dari Cloudflare, terutama WAF, menawarkan keuntungan besar untuk berbagai sektor dalam mengamankan aplikasi web mereka dari ancaman zero-day dan serangan siber lainnya.
Fintech
Keamanan data transaksi sensitif adalah prioritas utama bagi perusahaan fintech. Cloudflare WAF menawarkan perlindungan yang tangguh terhadap zero-day attack, melindungi data finansial dan informasi pribadi dari eksploitasi. Ini memastikan aplikasi fintech berfungsi dengan cepat dan aman, menjaga reputasi perusahaan dan kepercayaan pelanggan.
E-commerce
Cloudflare WAF melindungi dari zero-day attack dengan deteksi proaktif dan pemblokiran ancaman sebelum mereka dapat mengeksploitasi kerentanan baru. Hal ini menjaga integritas dan kepercayaan pelanggan, memastikan transaksi tetap aman dan pengalaman belanja online berjalan lancar.
Media dan Konten Digital
Perusahaan media dan konten digital bergantung pada distribusi konten yang cepat dan aman. Solusi Cloudflare WAF memberikan perlindungan yang selalu diperbarui terhadap ancaman zero–day, memastikan konten tetap tersedia dan aman.
Teknologi dan SaaS
Perusahaan teknologi dan SaaS harus mengelola traffic tinggi dan memastikan keamanan aplikasi mereka. Cloudflare WAF memungkinkan deteksi dan pencegahan serangan zero–day tanpa memerlukan keahlian teknis mendalam. Dengan solusi ini, perusahaan dapat fokus pada inovasi dan pengembangan tanpa khawatir tentang kerentanan baru yang dieksploitasi.
Lindungi Bisnis Anda dari Zero Day Attack Dengan Cloudflare di Helios
Lindungi bisnis Anda dari ancaman zero-day attack dan fokus pada inovasi dengan rangkaian fitur keamanan dari Cloudflare. Dengan tiga data center di Indonesia yang terletak di Jakarta, Surabaya, dan Bali, Cloudflare memastikan bisnis Anda mendapatkan manfaat maksimal dari semua fitur dengan kecepatan dan efisiensi yang lebih baik.
Helios Informatika Nusantara (HIN), sebagai exclusive distributor Cloudflare di Indonesia, akan membantu bisnis Anda mulai dari tahap konsultasi, deployment, hingga dukungan after sales. Dengan tim engineer profesional dan bersertifikat, kami siap membantu Anda menghadirkan solusi yang tepat dan sesuai untuk kebutuhan spesifik bisnis Anda.
Ingin tahu lebih lanjut tentang bagaimana Cloudflare dapat membantu bisnis Anda? Klik tautan berikut untuk menghubungi tim kami.
Penulis: Wilsa Azmalia Putri – Content Writer CTI Group