Pada 2021, CISA, lembaga keamanan siber pemerintah AS, merilis peringatan resmi setelah mendeteksi aktivitas mencurigakan di jaringan sejumlah institusi besar. Sumbernya: celah pada layanan VPN yang selama ini dianggap aman! Parahnya, celah itu sudah diketahui sejak 2019, tapi tetap dibiarkan terbuka karena patch tak segera diterapkan. Hasilnya, hacker masuk ke internal network dan beroperasi diam-diam selama berbulan-bulan tanpa terdeteksi.
Kasus ini hanyalah satu dari banyak bukti bahwa VPN makin sulit diandalkan. Dalam praktiknya, solusi ini sering gagal memberikan visibilitas dan kontrol yang dibutuhkan di lingkungan kerja yang makin fleksibel. Tapi kenapa bisa begitu? Apa yang membuat solusi ini begitu rapuh di setup kerja modern? Temukan jawabannya dan alternatif yang lebih aman di artikel ini.
Kenapa VPN Tidak Lagi Aman Buat Gaya Kerja Remote?
VPN dikembangkan di masa ketika akses jarak jauh masih terbatas dan jaringan internal dianggap sebagai lingkungan yang aman. Tapi sekarang, user bisa terhubung dari mana saja—rumah, coworking space, atau jaringan publik—menggunakan berbagai device yang tidak selalu terdaftar di sistem IT atau diawasi melalui MDM. Dalam kondisi ini, arsitektur VPN terasa terlalu sederhana untuk kompleksitas kerja modern.
Masalah utamanya ada pada model akses berbasis jaringan. Begitu koneksi VPN aktif, user sering kali diberi akses luas ke internal network tanpa validasi kontekstual seperti identitas, lokasi, atau posture perangkat. Tidak ada segmentasi, tidak ada kontrol real-time. Di tengah ancaman siber yang semakin canggih, pendekatan ini bukan hanya tidak efisien—tetapi juga menjadi risiko besar bagi keamanan perusahaan.
Zero Trust: Pengganti VPN yang Siap Hadapi Risiko Sekarang
Zero Trust hadir dengan pendekatan yang sangat berbeda total dari VPN. Bukan lagi mengandalkan kepercayaan pada jaringan, setiap akses divalidasi secara ketat—berdasarkan identitas, lokasi, posture perangkat, dan konteks lainnya. Hasilnya? Akses hanya diberikan ke resource yang benar-benar dibutuhkan, tanpa membuka pintu lebar ke seluruh network.
Dengan kontrol yang lebih granular dan berbasis identitas, Zero Trust jauh lebih cocok untuk gaya kerja remote dan hybrid saat ini. Solusi ini menghadirkan keamanan yang adaptif, fleksibel, dan tetap seamless untuk user—tanpa perlu kompromi antara keamanan dan produktivitas.
Keunggulan Zero Trust Dibanding VPN
Di tengah pola kerja yang makin fleksibel—dari rumah, kafe, hingga jaringan publik—VPN mulai kewalahan mengikuti kompleksitas akses modern. Zero Trust hadir bukan hanya sebagai alternatif, tapi sebagai lompatan besar dalam cara kita mengamankan akses digital. Lalu, apa saja keunggulan utamanya dibanding VPN?
Akses Berdasarkan Identitas
VPN memberi akses berdasarkan posisi di jaringan. Zero Trust membalik logika ini: akses hanya diberikan setelah identitas user dan perangkat tervalidasi. Ini menutup potensi penyusup yang bisa menyamar hanya karena berhasil masuk ke jaringan.
Kontrol Lebih Granular
Alih-alih memberi akses ke seluruh network, Zero Trust mengatur siapa boleh akses apa—hingga ke level aplikasi dan data. Ini sangat penting untuk membatasi dampak jika terjadi kompromi akun atau perangkat.
Evaluasi Perangkat Real-Time
Zero Trust tidak hanya melihat siapa user-nya, tapi juga mengevaluasi apakah perangkat yang digunakan aman—sudah di-patch, memiliki endpoint protection, dan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Jika tidak memenuhi standar, akses akan otomatis ditolak.
Siap untuk Cloud dan Hybrid
VPN dirancang untuk menghubungkan ke jaringan lokal, sedangkan Zero Trust dibuat untuk era cloud. Sistem ini menjaga konsistensi kebijakan keamanan, meskipun aplikasi tersebar di berbagai environment—baik cloud, on-prem, maupun hybrid.
Akses Tanpa Friksi
Zero Trust memungkinkan user terhubung langsung ke aplikasi yang dibutuhkan tanpa harus melalui proses login VPN yang lambat. Pengalaman jadi lebih cepat dan seamless, tanpa mengorbankan keamanan di belakangnya.
Butuh solusi pengganti VPN yang lebih aman, cepat, dan mudah diterapkan? Cloudflare menawarkan pendekatan Zero Trust yang sudah dipercaya ribuan organisasi di seluruh dunia!
Cloudflare Zero Trust: Akses Aman, Tanpa Repot
Cloudflare menghadirkan solusi Zero Trust yang tidak hanya fokus pada keamanan, tapi juga menjaga pengalaman akses tetap lancar. Lewat Cloudflare Access, tim bisa terhubung ke aplikasi internal langsung dari browser—tanpa VPN, tanpa hambatan. Setiap permintaan akses diverifikasi berdasarkan identitas dan posture perangkat. Dilengkapi dengan Cloudflare Gateway, solusi proteksi tambahan yang secara otomatis menyaring traffic DNS dan HTTP untuk memblokir ancaman sebelum mencapai sistem.
Keunggulan Cloudflare terletak pada kemudahan deployment dan integrasi tanpa harus merombak infrastruktur. Semua policy dan kontrol dijalankan dari satu dashboard, dengan visibilitas real-time terhadap aktivitas dan risiko. Model ini membuat perusahaan bisa menerapkan kontrol berbasis identitas dan konteks—tanpa mengorbankan kecepatan, fleksibilitas, atau efisiensi kerja.
Baca Juga: API Security Sangat Rentan di Bobol? Ini Solusi untuk Melindunginya!
Wujudkan Keamanan Zero Trust yang Modern bersama Helios
Helios Informatika Nusantara (HIN), bagian dari CTI Group, siap membantu Anda mengimplementasikan solusi Zero Trust dari Cloudflare sebagai pengganti VPN yang lebih aman, cepat, dan mudah dikelola—tanpa perlu ubah infrastruktur yang sudah ada.
Hubungi kami sekarang dan temukan bagaimana Cloudflare Zero Trust dapat meningkatkan keamanan akses, menyederhanakan operasional IT, dan memberikan pengalaman kerja yang lebih efisien di era kerja modern.