Security score menjadi salah satu indikator penting dalam keamanan informasi yang menjadi fondasi penting untuk setiap organisasi saat ini. Tapi, apa jadinya jika skor keamanan IT rendah? Ibarat alarm yang terus berbunyi, skor rendah seharusnya menjadi sinyal bahaya yang tidak boleh diabaikan.
Sayangnya, banyak perusahaan belum menyadari seberapa pentingnya memantau dan memperbaiki security score mereka. Padahal, skor ini tidak hanya soal reputasi digital—tetapi juga menyangkut risiko finansial, hukum, dan bahkan keberlangsungan operasional perusahaan.
Artikel ini akan membahas secara tuntas bagaimana kondisi security score saat ini, mengapa itu sangat krusial, serta langkah strategis apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan skor dan memperkuat pertahanan digital Anda.
Bagaimana Kondisi Security Score dan Fakta Terkini Keamanan IT Global?
Security score adalah penilaian numerik atau huruf yang menggambarkan tingkat keamanan sistem IT suatu perusahaan terhadap potensi ancaman siber. Skor ini biasanya dihitung berdasarkan berbagai faktor seperti kerentanan software, enkripsi data, reputasi IP, dan masih banyak lagi.
Angka atau huruf ini kemudian digunakan oleh perusahaan untuk memahami tingkat kesiapan dan ketahanan mereka dalam menghadapi potensi serangan digital. Misalnya, platform seperti Security Scorecard memberikan skor dari A hingga F, di mana A berarti sangat aman dan F menunjukkan risiko tinggi.
Skor ini bukan hanya gambaran teknis, melainkan bisa berdampak besar terhadap kerja sama bisnis. Vendor atau mitra bisnis kini semakin selektif—jika skor keamanan Anda rendah, bisa jadi mereka enggan melanjutkan kerja sama karena takut terkena dampaknya.
Menurut laporan SecurityScorecard sekitar 48 persen organisasi di sektor manufaktur kritis memiliki peringkat keamanan C, D, dan F, menunjukkan risiko tinggi terhadap pelanggaran keamanan. Laporan serupa juga menemukan bahwa 97 persen dari 100 bank terkemuka di AS mengalami pelanggaran data dari pihak ketiga pada 2024 lalu.
Fakta ini menunjukkan adanya kerentanan pada supply chain digital organisasi, bahkan untuk sekelas perusahaan mapan. Data ini juga menunkkan bahwa security score keamanan IT masih menjadi tantangan signifikan bagi perusahaan besar.
Faktor-faktor seperti ketergantungan pada vendor third party, kurangnya update sistem, dan peningkatan serangan siber yang semakin canggih turut berkontribusi pada penurunan security score. Untuk itu, penting bagi perusahaan secara proaktif memantau dan meningkatkan security score agar dapat mengurangi risiko dan melindungi aset digital bisnis.
Masalah dalam Penilaian Keamanan IT
Sejauh ini organisasi kerap menghadapi sejumlah masalah dalam melakukan penilaian keamanan IT mereka. Berikut empat masalah yang umum terjadi dalam penilaian keamanan IT.
Kurang Transparan
Beberapa sistem penilaian tidak memberikan informasi jelas mengenai bagaimana skor dihitung sehingga dapat menyulitkan organisasi untuk memahami dan memperbaiki titik kelemahan.
Data Tidak Akurat
Data tidak relevan atau tidak terkini dapat menghasilkan skor yang tidak mencerminkan kondisi keamanan aktual suatu organisasi.
Sulit Mengukur Risiko
Banyak organisasi yang kesulitan melakukan penilaian dan memantau risiko keamanan dari vendor third party, sehingga dapat menjadi titik kelemahan rantai pasokan.
Kurang Konteks Bisnis
Skor keamanan kerap tidak mempertimbangkan konteks spesifik bisnis suatu industri, ukuran, atau regulasi yang berlaku.
Baca Juga: Mengapa Third Party Risk Management Begitu Penting bagi Bisnis?
Memahami Security Score IT Perusahaan
Sebagai platform yang menyediakan penilaian keamann siber secara menyeluruh, security score IT membantu organisasi memahami dan mengelola risiko keamanan secara efektif. Pendekatan berbasis data dan analitik membuat security score IT dapat membantu perusahaan dalam beberapa hal berikut.
Pemantauan Risiko Siber
Memberikan visibilitas real-time terhadap risiko keamanan untuk membantu deteksi dini dan respons cepat terhadap ancaman.
Manajemen Risiko Third Party
Membantu proses evaluasi dan pemantauan risiko keamanan dari vendor dan mitra bisnis untuk memastikan keamanan ekosistem bisnis.
Kuantifikasi Risiko Siber
Mengukur pontensi dampak finansial sehingga perusahaan dapat membuat keputusan strategis berdasarkan alokasi sumber daya keamanan.
Pelaporan Komprehensif
Menyediakan laporan yang mudah dipahami oleh pemangku kebijakan hingga mendukung komunikasi efektif mengenai status keamanan bisins.
5 Dampak Security Score IT Rendah
Skor keamanan IT rendah mencerminkan adanya kerentanan serius dalam sistem dan keamanan bisnis. Berikut lima dampak serius jika security score IT rendah.
Risiko Serangan Siber Meningkat
Sistem IT dengan skor rendah lebih rentan terhadap serangan siber seperti malware, ransomware, dan phishing, yang dapat mengganggu operasional dan memicu kerugian finansial.
Kebocoran Data Sensitif
Kerentanan sistem dapat menyebabkan akses tidak sah ke data penting, sehingga memicu terjadinya pelanggaran privasi dan potensi denda.
Operasional Terganggu
Serangan siber dapat memicu downtime, menghambat proses bisnis, dan menurunkan produktivitas.
Kerugian Finansial
Biaya pemulihan dari serangan siber dapat signifikan, termasuk perbaikan sistem dan kompensisi kepada pihak terdampa
Kerusakan Reputasi Bisnis
Insiden keamanan dapat menurunkan kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis sehingga dapat menurunkan citra perusahaan di tengah persaingan bisnis.
Hal yang Bisa Dilakukan untuk Meningkatkan Security Score IT
Ada sejumlah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan skor keamanan IT suatu perusahaan.
1. Evaluasi dan Pemetaan Aset Digital
Identifikasi semua aset digital yang dimiliki perusahaa, termasukd ata sensitif dan sistem kritis untuk memahami area apa saja yang memerlukan perlindungan khusus.
2. Rutin Audit Keamanan
Lakukan penilaian terhadap sistem dan kebijakan keamanan secara rutin untuk mengidentifikasi dan memperbaiki titik kelemahan.
3. Implementasi Kebijakan Keamanan
Terapkan kebijakan yang mencakup manajamen password, kontrol akses, dan penggunaan perangkat pribadi demi memastikan kepatuhan dan keamanan.
4. Penerapan Teknologi Keamanan Modern
Gunakan solusi keamanan seperti firewall, antivirus, dan sistem deteksi intrusi untuk melindungi jaringan dan data perusahaan.
5. Pelatihan dan Kesadaran Keamanan untuk Karyawan
Edukasi karyawan mengenai praktik keamanan siber untuk mengurangi risiko human error yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang.
6. Manajemen Risiko Pihak Ketiga
Evaluasi dan pantau keamanan vendor dan mitra bisnis untuk memastikan tidak ada entry point bagi ancaman siber.
7. Pemantauan dan Respons Real-time
Gunakan platform monitoring untuk mendeteksi dan merespons ancaman secara cepat sehingga dapat mengurangi potensi kerusakan.
8. Peningkatan Budaya Keamanan
Bangun budaya perusahaan yang mementingkan keamanan informasi, didukung oleh manajemen dan kebijakan yang konsisten.
Security Scorecard: Solusi untuk Mengukur dan Memantau Keamanan Siber Perusahaan
Security Scorecard adalah solusi komprehensif berbasis cloud untuk memantau risiko siber dengan memberikan penilaian keamanan secara real-time terhadap suatu perusahaan dan mitra third party. Melalui pendekatan outside-in, platform ini menilai postur keamanan digital perusahaan berdasarkan 10 faktor risiko utama, mulai dari kerentanan sistem, reputasi IP, keamanan aplikasi web, dan kebocoran kredensial.
Melalui sistem pemeringkatan dari A hingga F , Security Scorecard dapat memudahkan bisnis memahami dan meningkatkan posisi keamanan siber secara real-time dan berkelanjutan. Security Scorecard memberikan skor terkait berbagai aspek seperti DNS health, IP reputation, patch management, web applications security, dan endpoint security.
Keunggulan Security Scorecard
Security scorecard menawarkan sejumlah keunggulan dalam mengukur, memantau, dan meningkatkan postur keamanan perusahaan. Berikut empat keunggulan utama security scorecard.
1. Proaktif Mencegah Risiko Keamanan
Dapatkan visibilitas penuh terhadap kerentanan sistem internal dari vendor eksternal. Lakukan deteksi celah keamanan seperti update patch, kesalahan konfigurasi DNS, hingga kebocoran kredensial. Pastikan sistem alert dan laporan otomatis untuk membantu proses identifikasi area berisiko sebelum memicu ancaman nyata.
2. Mendukung Proses Audit & Compliance
Security scorecard secara aktif memetakan keamanan siber terhadap framework standar ISO 27001, NIST, GDPR, HIPAA, dan PCI DSS untuk kebutuhan audit dan comply dengan regulasi.
3. Transparansi Vendor saat Onboarding
Ketika berkerja sama dengan vendor baru, perusahaan kerap tidak memiliki informasi tentang postur keamanan partner. Security Scorecard dapat menyelesaikan masalah dengan menyediakan vendor security rating secara real-time dengan meningkatkan due deligence untuk mempercepat proses onboarding vendor dan integrasi dengan TPRM (Third-Party Risk Management) workflow.
4. Mengubah Keamanan Menjadi Metrik Terukur
Platform Security Scorecard memberikan skor yang didasarkan pada 10 faktor utama, mencakup DNS health, endpoint security, IP reputation, web application security, network security, dan information leak.
Dapatkan Security Scorecard di Helios
Helios Informatika Nusantara (HIN) sebagai bagian dari CTI Group menghadirkan solusi Security Scorecard untuk memastikan skor keamanan IT bisnis Anda tidak rendah. Didukung teknisi IT berpengalaman dan bersertifikat untuk memastikan skor keamanan IT Anda optimal sekaligus mengatasi tantangan bisnis dan mempercepat inovasi.
Dukungan tim profesional dan bersertifikat memastikan layanan komprehensif sebelum, selama, dan setelah proses implementasi yang sesuai standar global dan best practice industri. Klik link berikut ini untuk memulai tahap konsultasi agar tim kami dapat membantu Anda dalam meningkatkan skor keamanan IT bisnis Anda.